logo

Pj. Bupati Mengapresiasi Terkait Pengembangan Madrasah di Kab. Madiun

Selasa, 14 November 2023

MADIUN – Pejabat atau Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto berkenan meresmikan gedung Madrasah Diniyah Al Barokah Madaniyah bertempat di Desa Sugiwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Madiun secara simbolis memberikan bantuan paket sembako yang merupakan bentuk kepedulian dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) “Tirta Dharma Purabaya” Kabupaten Madiun kepada para anak yatim piatu serta warga Desa Sugiwaras dan di desa lainnya.

Selain itu, juga dilakukan penyerahan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yakni dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Madiun tahun anggaran (TA) senilai Rp30 juta per warga atau kartu keluarga/KK.

Disela-sela itu, Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto menyampaikan  pihaknya sangat mengapresiasi atas pengembangan madrasah-madrasah di Kabupaten Madiun. Apresiasi ini adalah bagian dari wujud nyata bahwa peran dari masyarakat juga masih dibutuhkan yakni dalam rangka untuk melengkapi dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Madiun.

Karena pada saat ini di Desa Sugiwaras, ternyata ada sosok seorang warga masyarakat yaitu Prasetyo yang menghibahkan sebidang tanah miliknya kepada pihak Pondok Pesantren (Ponpen) Al Barokah Madaniyah dalam rangka untuk pengembangan Madrasah Diniyah Al Barokah Madaniyah.

“Tentunya, saya selaku pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Madiun ini berharap tidak hanya di Desa Sugiwaras saja, tapi juga bisa dikembangkan di desa-desa yang lainnya,” katanya seusai kegiatan, Selasa 14 November 2023.

Menurut dia, karena kedepannya kebutuhan atas madrasah diniyah seperti ini sangatlah bermanfaat. Sebab, tempat-tempat pendidikan yang lain khususnya di tingkat SD maupun SMP juga sangat dibutuhkan. Tentunya dalam rangka memberikan pilihan kepada masyarakat yang akan menitipkan putra-putrinya ke madrasah atau sekolah.

“Ini adalah sebuah sarana yang baik dalam rangka untuk menambah fasilitas umum, khususnya kegiatan belajar mengajar yang ada di wilayah Kabupaten Madiun,” terangnya.

Karena, lanjut Pj. Bupati, terkait standarisasi yang ada di pendidikan baik itu di kelompok TK, SD maupun SMP? Tentunya standarisasi tersebut, harus dipacu. Mengingat hal itu tidak hanya di negeri saja, tapi di swasta juga harus kita dipacu. Sebab, ini bagian dari embrio yang tentunya akan dibina oleh Dinas Pendidikan.

“Sehingga kita punya harapan pendidikan kita semakin baik, semakin lengkap, dan terjangkau kewilayahannya yang ada Kabupaten Madiun. Termasuk pesebarannya,” jelasnya.

Saat disinggung intervensi seperti apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun khususnya penghapusan kemiskinan eksrim?

Pj. Bupati Madiun menguraikan bahwa untuk penghapusan kemiskinan eksrim, hingga saat ini sudah banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut terlibat. Misalkan yang pertama terkait pemberian bantuan langsung tunai (BLT) yang dikerahkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Madiun.

Kemudian memenuhi sanitasi, itu juga diperankan Dinas PUPR, dan Dinas Perkim Kabupaten Madiun dengan bentuk RTLH. Masalah pendidikan, itu diperankan oleh Dinas Pendidikan. Tentunya hal itu adalah itegrasi keseriusan OPD Kabupaten Madiun, yakni dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat kita.

“Jadi tercemin dengan pertumbuhan angka kemiskinan eksrim, pertumbuhan angka stunting, dan pertumbuhan angka kemiskinan. Itu adalah realita yang ada di Kabupaten Madiun,” urainya.*(Adv/al-pressphoto.id)

Keterangan Foto : Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto saat menyerahkan bantuan paket sembako, RTLH, serta memotong pita untuk menandai peresmian gedung madrasah sekaligus penandatangan prasasti. Di waktu yang sama, Pj. Bupati juga memotong tumpeng nasi kuning, lalu diserahkan kepada seorang pemilik sebidang tanah yang dihibahkan untuk pembangunan gedung madrasah tersebut.

error: