logo

Bakesbangpol Kab. Madiun Sosialisasikan Aplikasi EWS Waskita Purabaya

Kamis, 26 Oktober 2023

MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kab. Madiun menggelar kegiatan “Sosialisasi Penggunaan Early Warning System (EWS) Waskita Purabaya” di Pendopo Ronggo Djoemeno Kabupaten Madiun.

Aplikasi sistem informasi atau EWS Waskita Purabaya ini sebelumnya telah digagas hingga di launching oleh Sigit Budiarto, yang merupakan Kepala Bakesbangpoldagri (dulu: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri) Kabupaten Madiun tahun 2022 lalu.

Kini saatnya, Bakesbangpol Kab. Madiun melanjutkan program ini dengan cara mensosialisasikan aplikasi EWS kepada masyarakat. Sosialisasi EWS (sistem peringatan dini) Waskita Purabaya ini yakni dalam rangka “Peningkatan Kewaspadaan Dini Terhadap Potensi Konflik” di Kab. Madiun. Maka dari itulah tokoh masyarakat (tomas), organisasi masyarakat (ormas) turut dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

Mereka terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 206 Kepala/perangkat desa/kelurahan, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), dan lainnya.

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kab. Madiun, Soedjiono saat mewakili pejabat atau Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto menyampaikan bahwa saat ini kita mencoba untuk memberikan suatu pemahaman kepada masyarakat Kab. Madiun.

Selain itu, sekaligus untuk mempraktekkan terkait upaya-upaya dari pemerintah daerah (Pemda) yaitu aplikasi sistem informasi atau EWS Waskita Purabaya. Aplikasi EWS ini bertujuan untuk melakukan mitigasi ataupun pencegahan dini di tengah masyarakat. Hal itu, baik pencegahan konflik sosial maupun kejadian yang tidak kita inginkan.

Karena pencegahan itu, tentunya lebih baik dari pada penanganan peristiwa yang tengah terjadi. Untuk itu. kita lebih baik mencegah dari pada kejadian ini sudah terjadi. Sehingga ke depannya, kita dapat menangani dan merehabilitasi.

“Bahkan, ini energinya lebih besar. Begitu juga biayanya lebih besar. Tapi kalau kita bisa mencegah semaksimal mungkin, insyaallah tidak akan terjadi. Utamanya di situ. Jadi, upaya pencegahan dini adalah upaya yang paling baik,” ujarnya, Kamis 26 Oktober 2023.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Madiun’ Mashudi yang juga sebagai narasumber menyampaikan tujuan kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi EWS Waskita Purabaya ini agar pihaknya dapat menerima informasi dari masyarakat Kab. Madiun bisa lebih maksimal.

“Apalagi di era pemilihan umum (Pemilu) ini, terkait informasi yang kami dapatkan agar lebih maksimal. Sehingga bisa kami tindaklanjuti melalui para stakeholder (pemangku kepentingan) terkait,” jelasnya.

Karena informasi sekecil apapun, kata dia, kalau itu penting’ tentunya bisa disampaikan ke Bakesbangpol Kab. Madiun melalui aplikasi EWS Waskita Purabaya yang diluncurkan sejak tahun 2022 lalu. Meskipun informasi itu kecil, tentu akan kita klasifikasikan yakni mana-mana skala yang harus diprioritaskan.

Disinggung terkait informasi yang disampaikan masyarakat ke Bakesbangpol Kab. Madiun. Lalu, bagaimana kedepannya untuk pemetaan setiap isu konflik yang disampaikan kepada aparat keamanan?

Ia menguraikan “jadi begini, saya katakan stakeholder tadi. Memang setiap data dan informasi itu masuk di kami? Kalau itu, data memang sangat penting dan urgent, ada/atau membutuhkan keputusan dari pimpinan?

Maka, kami akan membuat telaahan staf (naskah dinas dari bawahan kepada atasan) ke Bupati yang nanti turun disposisi beliau harus seperti apa? Karena itu hal yang sangat penting. Misalkan harus dirapatkan, melibatkan TNI, Polri, Forkopimda dan sebagainya”.

Karena itu, lanjut Mashudi, adalah kewenangan pimpinan seberapa bobot informasi yang kita naikkan melalui telaahan staf ke Bupati. Tapi kalau itu sifatnya kejadian kecil, misalkan “permasalahan” yang bisa kita di komunikasikan dengan stakeholder terkait?

“Ya kami langsung bisa informasikan. Misalkan ada ‘kekeringan di desa mana? Karena ini mendesak, maka kita segera informasikan kepada OPD terkait,” ungkapnya

Menurutnya jika informasi yang masuk di Bakesbangpol Kab. Madiun, itu harus membutuhkan kebijakan pimpinan yang nanti butuh ditindaklanjuti secara bersama-sama. “Tentu saja, kami harus membuat telaahan staf kepada Bupati,” tandasnya.

Sekedar diketahui bersama, aplikasi EWS Waskita Purabaya memang ada dua hal. Satu aplikasi untuk mitra kebangsaan, dan satunya lagi untuk umum. Sebenarnya hampir sama.

“Cuma yang untuk mitra kebangsaan, ini nanti data mereka sudah masuk di kami. Ibaratnya sudah menjadi data ataupun anggota kami. Jadi, mereka mengirim data ataupun informasi lebih cepat,” terangnya.

Tapi kalau untuk umum, Mashudi menambahkan, mereka harus mendaftar terlebih dulu dengan cara mengirim foto diri, identitas/ktp. Sehingga, mereka harus membutuhkan proses awal dengan melalui aplikasi tersebut. “Tapi pada intinya, perlakuan kita sama. Namanya berbagi informasi ya?,” ucapnya.*(Adv/al-pressphoto.id)

error: