logo

Jelang Natal & Tahun Baru, Disperdagkop UM Kab. Madiun Gelar Pantauan Harga Barang

Rabu, 8 Desember 2021

MADIUN – Menjelang perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Bidang Perdagangan/Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop UM) Kabupaten Madiun menggelar kegiatan pemantauan harga-harga barang kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) di pasar rakyat yang ada di Kabupaten Madiun.

Turut dalam kegiatan itu yakni petugas dari Bidang Perdagangan/Disperdagkop UM dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Madiun. Sedangkan titik lokasi sasaran pemantauan harga barang kebutuhan Sembako yaitu di pasar-pasar tradisional baik Pasar Sayur, Pasar Caruban Baru, maupun di toko-toko yang penyediakan makanan ringan/camilan serta dipusat berbelanjaan lainnya.

Petugas gabungan ini, menyasar produk-produk makanan dan minuman baik hasil produksi lokal maupun modern. Penekanan utamanya yakni pada pemantauan harga-harga komoditi seperti bumbu dapur bawang merah/putih ataupun cabe rawit/merah. Selanjutnya pada harga minyak goreng baik kemasan ataupun curah, telur ayam lehor, daging sapi, daging ayam dan ikan laut.

Dalam kegiatan itu, tim pemantauan harga barang kebutuhan Sembako menemukan berbagai makanan ringan/camilan yang beredar di pasar rakyat itu, diduga ada bahan pengawetnya serta menggunakan pewarna kain yang biasa digunakan oleh perusahaan tekstil. Selain itu, juga dijumpai berbagai jenis makanan atau jajanan serta minuman yang tidak mencantumkan daftar izin atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (SPP-IRT).

Sedangkan SPP-IRT ini, merupakan jaminan tertulis yang diberikan bupati atau wali kota terhadap hasil produksi Industri Rumah Tanggah (IRT) untuk para pelaku usaha yang memenuhi syarat dan standar keamanan tertentu dalam rangka produk dan peredaran produk pangan. Karena hasil temuan itulah, tim terpaksa harus membeli sedikit bahan baku ataupun makanan/camilan dan minuman sebagai sampel atau contoh untuk bahan penelitian/uji lab.

Kepala Bidang Perdagangan/Disperdagkop UM Kabupaten Madiun’ Toni Eko Prasetyo mengungkapkan menjelang perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022, pihaknya terus melaksanakan kegiatan pemantauan harga barang kebutuhan pokok serta ketersediaan pasokan di pasar rakyat serta toko-toko ataupun pusat perbelanjaan yang ada di Kabupaten Madiun.

Kegiatan itu sebagai tindaklanjut adanya surat dari Gubernur Jawa Timur tertanggal 10 November 2021 yakni melakukan persiapan disetiap kabupaten/kota untuk menghadapi hari raya natal 2021 dan tahun baru 2022 nanti. Terkait itu, selanjutnya langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh pihaknya yaitu pemantauan harga barang baik di Pasar Sayur, Pasar Caruban Baru serta toko-toko menyedia makanan ringan/camilan ataupun minuman dalam olahan.

“Tentunya kegiatan ini adalah tindaklanjut surat dari bu Gubernur Jawa Timur tertanggal 10 November 2021 lalu, yatu melakukan persiapan disetiap kabupaten/kota untuk menghadapi hari raya natal 2021 dan tahun baru 2022. Sehingga, kami pun segera melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok serta ketersediaan pasokan di pasar rakyat dan tempat lainnya,” ujarnya, Rabu 08 Desember 2021.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya bersama tim gabungan dari dinas terkait juga melakukan pengawasan terhadap sarana perdagangan khususnya dalam pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 di Kabupaten Madiun. Mengingat pandemi Covid-19 hingga saat ini, telah diinformasikan oleh pihak-pihak berwenang bahwa virus menular tersebut “belum berakhir”. Sehingga perlu adanya kewaspadaan serta tetap dispilin Prokes, karena sebagai upaya pencegahan dini ataupun memutus mata rantai Covid-19 khusunya diwilayah Kabupaten Madiun.

“Maka dari itu dihimbau kepada masyarakat Kabupaten Madiun khususnya para pedagang ataupun pengunjung pasar rakyat atau pusat berbelanjaan untuk tetap Prokes Covid-19. Karena dengan melaksanakan 5M yaitu Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas dan Menjauhi kerumunan saat dimanapun berada’ dapat membentengi diri dari paparan virus tersebut,” jelasnya.

Toni Eko Prasetyo menguraikan terkait komoditi yang saat ini mengalami kenaikan harga signifikan adalah cabe rawit dari kisaran Rp30.000, kini menjadi Rp60.000/kg. Sehingga terpantau adanya kenaikan harga mencapai Rp30.000/kg-nya. Selanjutnya untuk minyak goreng dalam kemasan termantau masih di harga Rp18.000 sampai Rp19.000/kg.

“Kenaikan harga-harga komoditi ini, kemungkin suatu waktu dapat berubah. Mengingat dari tahun ke tahun setiap menjelang perayaan baik idul fitri, hari natal maupun tahun baru, harga-harga barang kebutuhan pokok seketika melambung. Namun harapannnya, harga-harga barang ini yang ada di pasar rakyat ataupun pusat perbelanjaan diwilayah Kabupaten Madiun bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Ia menambahkan terkait minyak goreng saat ini ada kenaikan’ juga disebabkan adanya harga bahan baku minyak yang masih tinggi, juga ketersediaan sawit yang menurun. Sedangkan untuk cabe rawit soal harga, terpantau juga adanya lonjakkan. Hal itu’ juga sebabkan pasokan cabe semakin berkurang, karena saat ini’ baru mulai masa tanam cabe. Namun untuk cabe rawit dan jenis lainnya, stok saat ini didua pasar rakyat’ yaitu terpantau masih aman dan terkendali. “Tentunya juga msih cukup untuk persiapan natal 2021 dan tahun baru 2022,” katanya.*lly/press photo

Keterangan Foto : Sejumlah petugas gabungan saat menggelar pantauan harga kebutuhan pokok dan barang yakni menjelang perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022 di pasar-pasar tradisional maupun toko-toko serta pusat perbelanjaan lainnya.(foto: press photo)

error: