logo

Disperdagkop UM Kab. Madiun, Gelar Pelatihan Barista Selama 3 Hari

Senin, 14 November 2022

MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro (PUM) Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop UM) menggelar kegiatan Pelatihan Barista di Lt. III Hotel Setia Budi, Kota Madiun.

Pelatihan Barista kali ini mengusung tema “Kegiatan Peningkatan dan Pengetahuan Usaha Mikro serta Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia/SDM Usaha Mikro”. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yakni mulai tanggal 14-16 Nopember 2022 nanti.

Dalam kegiatan itu, panitia penyelenggara telah melibatkan puluhan warga Kabupaten Madiun sebagai peserta. Mereka adalah pelaku usaha minuman kopi yang tersebar di wilayah Kabupaten Madiun.

Mengawali kegiatan tersebut, Kepala Bidang PUM Disperdagkop UM Kabupaten Madiun’ Dyah Kuswardani, SE.MMA berkenan menyampaikan laporannya terkait Pelatihan Barista selama tiga hari mendatang.

Ia menjelaskan kegiatan ini, telah dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun Anggaran 2022. Sedangkan maksud dan tujuan kegiatan ini yakni untuk memberikan pengetahuan, pemahaman mengenai jenis-jenis ataupun karakter kopi. Sehingga ketrampilan meracik dan seduh kopi, bisa diperoleh langsung dari narasumber yang dihadirkan.

Selain itu, juga memberikan kompetensi kepada seorang barista di Kabupaten Madiun yakni bagaimana untuk urusan meracik hingga penyajian kopi yang baik dan benar. “Maka dari itu, kami menghadirkan panjenengan (anda) untuk mengikuti pelatihan barista. Karena panjengan (anda) adalah para pelaku usaha coffee shop,” tuturnya disela-sela kegiatan, Senin 14 Nopember 2022.

Munurut dia bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari nanti’ akan disampaikan beberapa materi oleh seorang narasumber yakni Faris Chamim Udin dari CV. Enlu Indonesia asal Malang, Jawa Timur.

Untuk itu diharapkan kepada semua peserta selama mengikuti kegiatan pelatihan barista, dimohon tetap hadir. Karena ini sangat penting yaitu demi kelangsungan usaha anda semua. Sebab dari ratusan pendaftar, hanya 30 orang peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan seperti ini.

“Kami berharap, agar setiap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Diluar sana, ternyata masih banyak yang menginginkan atau ikut serta dalam pelatihan seperti ini. Selain gratis atau tidak dipungut biaya, juga setiap peserta akan mendapatkan sertifikasi,” ujar Dyah Kuswardani.

Sekretaris Disperdagkop UM Kabupaten Madiun’ Agus Suyudi, SE mengungkapkan peserta pelatihan barista yang dilaksanakan selama tiga hari ini terdiri dari pedagang kaki lima atau PKL, para penggiat minuman kopi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah/UMKM.

Tujuan Pemkab. Madiun yaitu memberikan pelatihan barista agar mereka tidak kalah dalam persaingan usaha minuman kopi di daerah khususnya di Madiun. Sebab saat ini dengan perkembangan zaman, tentu banyak sekali angkringan ataupun kedai-kedai kopi di sudut-sudut kota.

“Jadi, kami ingin menaikkan kelas mereka sih sebenarnya. Misalnya selama ini, angkringan sama PKL kan itu’ hanya menjual kopi sachetan saja. Semakin perubahan zaman, anak-anak muda sekarang ini tentu kepingin yang namanya kopi latte, kopi espresso dan sebagainya,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Agus Suyudi, pihaknya memberikan bekal pengetahuan kepada mereka khususnya tentang barista. Sehingga nanti kalau mereka menginginkan usahanya berkembang, tentu harus bisa meracik kopi dengan benar. Karena ilmu barista, juga bukan sembarang ilmu.

Tapi kalau sudah mendapatkan ilmunya dari kita, mereka sudah bisa mengembangkan mengikuti pasar. Sehingga dengan maraknya penjual kopi disetiap pelosok daerah, diharapkan nanti bisa memacu mereka untuk memajukan usahanya.

“Intinya, kami ingin menaikkan kelas mereka. Jadi tidak hanya jualan kopi sachetan saja, tapi juga mengetahui tentang ilmu meracik kopi yang benar. Sehingga dapat menghasilkan rasa kopi yang nikmat. Selain itu, juga banyak di sukai oleh para penggemar kopi baik tua maupun muda,” ungkapnya.

Ia menjelaskan dengan adanya pelatihan barista yang di adakan Pemkab. Madiun yakni bertujuan agar mereka para pelaku usaha minuman kopi ini, bisa mendapatkan ilmunya tentang kopi.

Sehingga bisa menaikkan usahanya yang selama ini ‘kedai kopi biasa’. Bahkan kopi sachetan atau seduhan air panas saja. Kedepannya mereka bisa meracik ‘misalnya segmen pasarnya’ juga tidak melulu orang tua saja, tetapi sekarang juga sudah banyak anak-anak muda pencinta kopi.

Mereka punya ilmunya ‘piye sih (bagaimana sih) ngracik (meracik) kopi yang benar hingga menghasilkan cita rasa yang nikmat. “Jadi bukan hanya kopi sachetan atau seduhan yang dikasih air panas saja, terus selesai? Tidak begitu?,” paparnya.

Agus Suyudi menambahkan selama ini, mereka sudah mempunyai dasar sebagai pelaku usaha minuman kopi. “Makanya hari ini, kami undang sebagai peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan barista selama tiga hari,” tandasnya.*ly/pressphoto.id

Keterangan Foto : Terlihat suasana saat pembukaan dan penyampaian beberapa materi dalam kegiatan pelatihan barista yang diselenggarakan oleh Pemkab. Madiun selama tiga hari.*

error: