logo

Bangga Kencana, Jadi ‘Jurus Andalan’ Bupati Madiun ke Penghargaan Level Presiden RI

Kamis, 15 Juni 2023

MADIUN – Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menyebutkan berbagai penghargaan itu, kuncinya adalah indikator. Namun terpenting, hal itu menjadi bukti nyata keseriusan kita dalam rangka menyelesaikan seluruh permasalahan apapun yang ada di Kabupaten Madiun.

“Itu baik masalah fisik, maupun non fisik. Semunya lah,” ujarnya saat menyikapi terkait usulan calon penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi Jawa Timur ke Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) seusai verifikasi data serta dialog bertempat di pendopo Muda Graha (MG) Kabupaten Madiun, Kamis 15 Juni 2023 lalu.

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M menguraikan terkait calon penerima tanda kehormatan SWK dari Presiden RI? Mekanisme sebenarnya, adalah kepala daerah mengusulkan ke pihaknya.

Kemudian BKKBN Provinsi Jawa Timur yang mengusulkan ke pusat sampai ke dewan GTK atau Gelar Tanda Kehormatan. “Cuma di Jawa timur ini, kami melakukan berbeda. Saya membentuk tim penilai di Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya menilai, tentu saja indikator-indikator yang sudah kami siapkan,” katanya.

Setelah itu, lanjut dia, pihaknya bersurat ke bupati/walikota yang sebenarnya menurut penilaian layak untuk kita usulkan ke tingkat pusat. Nah untuk perkara indikator ini, tentunya BKKBN punya tiga besar. Indikator keberhasilannya, bahkan satu lagi’ sekarang tambah empat yaitu :

Pertama: terkait keberhasilan dalam pembangunan keluarganya. Kedua: terkait keberhasilan terhadap kependudukan. Ketiga: terkait keberhasilan terhadap keluarga berencana. Keempat: terkait penanganan dan penurunan stunting.

Sedangkan di Kabupaten Madiun ini, luar biasa. Kabupaten Madiun ini jika capaian rata-ratanya, itu lebih tinggi dari pada capaian Provinsi Jawa Timur bahkan Nasional. Untuk KB (keluarga berencana)-nya misalkan?

“Kalau di Jawa Timur sekarang ini masih diposisi yang pesertaan KB aktif itu 67%? Sedangkan di Kabupaten Madiun, sudah 70%. Kemudian kalau kita berbicara tentang opkamnya, kalau TFA-nya sudah bagus yaitu 2%,” jelas Ernawati, biasa disapa.

Bahkan, menurutnya, untuk ASFR atau Age Specific Fertility Rate (angka kelahiran remaja)-nya yang dikelompok umur 15-19 tahun, itu kehamilan pada usia sekian? “Ini jauh lebih rendah dari pada Provinsi Jawa Timur yang masih 31%. Di Kabupaten Madiun sudah 17%. Itu luar biasa,” tuturnya.

Ia mengungkapkan di Jawa Timur yang di usulakan oleh BKKBN Jawa Timur untuk calon peraih tanda kehormatan SWK dalam program “Bangga Kencana” tahun 2023 terdapat tiga kepala daerah yaitu dari Kabupaten Madiun, Kota Madiun dan Kabupaten Magetan.

Sedangkan untuk pengusulan sampai di penghargaan level Presiden RI, tentu ada satu persyaratan yang harus didapatkan dulu yakni penghargaan dari Kepala BKKBN RI yaitu “Manggala Karya Kencana/MKK”. “Kalau sudah mendapatkan penghargaan MKK meski baru dua tahun, maka diperbolehkan diusulkan untuk mendapatkan tanda kehormatan SWK dari Presiden RI,” paparnya.

Ernawati menambahkan program unggulan yang layak di ajukan untuk mendapatkan penghargaan ke level Presiden RI, itu adalah “Bangga Kencana”. Karena program ini, sudah cukup bagus. Sebab, tiga pilarnya tadi itu juga sudah memenuhi. Selain itu, stunting di Kabupaten Madiun juga relatif rendah. “Lha ini, yang kita usung untuk bisa mendapatkan penghargaan SWK dari Presiden RI.

Disampingi itu, luar biasanya lagi Bupati Madiun ini’ telah mengeluarkan satu regulasi yang menginstruksikan untuk memanfaatan DD (dana desa) dan ADD (alokasi dana desa). “Ini mungkin yang menjadi, ‘apa nama? Kuat untuk penurunan dan penekanan stunting di Kabupaten Madiun,” tandasnya, lagi.

Diinformasikan setelah dari pendopo MG, tim verifikasi langsung mengunjungi “Kampung KB” Desa Bibrik, Kec. Jiwan. Sesampainya dilokasi, tim verifikasi yang didampingi Bupati Madiun beserta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kab. Madiun disambut meriah dengan suguhan kesenian tradisional khas Kabupaten Madiun yakni pencak silat (kampung pesilat) yang merupakan ikon Kabupaten Madiun.

Seusai itu, tim bersama rombongan meninjau lokasi Orientasi SOTH dan KKA (Sekolah Orang Tua Hebat dan Kartu Kembang Anak) bagi PKB dan Kader BKB. Dilanjutkan menyapa orang tua serta anak-anak yang sembuh dari stunting, dan sesi wawancara bersama Kepala Desa Bibrik, Danramil Jiwan, Camat Jiwan dan Polsek Jiwan.

Peninjauan berikutnya terkait Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) yakni dalam rangka Harganas Ke-30th tertanggal 14 Juni 2023, dan Rumah Data Kependudukan Kampung KB “Setia Bunda”.*(Adv/al-pressphoto.id)

Keterangan Foto : Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat mendampingi tim verifikasi dan Peninjauan Lapangan Calon Penerima tanda kehormatan SWK di “Kampung KB” Desa Bibrik, Kec. Jiwan, Kabupaten Madiun.

error: