MADIUN – Geliat pariwisata Kabupaten Madiun atau madiun regency tourism lambat laun, ‘mencuri’ perhatian para wisatawan dalam maupun luar daerah Madiun dan sekitarnya.
Tak hanya itu, bahkan tim verifikasi lapangan dari Kemendes, PDT dan Transmigrasi RI juga rela ‘naik gunung’, setelah Desa/Kecamatan Kare masuk 45 besar terbaik dalam ajang LDWN (Lomba Desa Wisata Nusantara) tahun 2023.
Optimisme itu, ternyata membuahkan hasil yang menggembirakan. Betapa tidak, karena Desa Kare mampu menyuguhkan madiun regency tourism yang mandiri khususnya dalam “Pemberdayaan atau Pengembangan Desa Wisata” di lereng Pegunungan Wilis, Kab. Madiun.
Terkait itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kab. Madiun’ Anang Sulistijono di hubungi melalui Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora Kab. Madiun’ Mokh Hamzah Nugrohanto mengaku pihaknya sangat mengapresiasi atas kemandirian Desa Wisata Kare (DWK) masuk terbaik skala nasional dalam ajang LDWN 2023.
Sehingga, Kabupaten Madiun melalui Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora Kab. Madiun menorehkan prestasi yang luar biasa khususnya terkait dengan “Pemberdayaan atau Pengembangan Desa Wisata” di Desa Kare. Upaya kreatif dan inovasi untuk menjadi DWK ini, tentunya sudah sesuai dengan kategori LDWN 2023.
Untuk itulah, saat gelaran event yang dilaksanakan selama tiga hari yakni sejak tanggal 23-25 November 2023 lalu, DWK perwakilan Kab. Madiun telah mendapatkan Anugerah Desa Wisata Nusantara (ADWN) terbaik ke-7 dari total 2007 desa atau peserta se-Indonesia.
Penganugerahan DWK itu berlangsung pada Malam Apresiasi Pemenang LDWN 2023 yang diselenggarakan oleh Kemendes, PDT dan Transmigrasi (Kementerian, Desa Pembangunan Daerah Tertinggal) RI di Senggigi-Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat 24 November 2023 lalu.
“Piagam penghargaan ADWN ini diserahkan langsung oleh pak Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI’ Abdul Halim Iskandar kepada pak Sunarno yang merupakan Kepala Desa/Kec. Kare, Kab. Madiun,” katanya, Rabu 29 November 2023.
Menurutnya DWK yang merupakan perwakilan Kab. Madiun dalam ajang LDWN 2023 ini, sebelumnya telah memperebutkan 2 kategori Desa Wisata Nusantara (DWN) yakni pertama “Sangat Tertinggal, Tertinggal atau Berkembang”. Kategori kedua “Maju atau Mandiri”.
Kabupaten Madiun melalui DWK, alhamdulillah telah mendapatkan prestasi yang cukup luar biasa, karena mampu menyingkirkan sekitar 2000 atau lebih tepatnya sebanyak 2007 desa/peserta lainnya. “Sehingga, DWK layak mendapatkan penghargaan ADWN terbaik ke-7 yang merupakan skala nasional dalam kategori ke-2 yaitu Maju atau Mandiri,” ujarnya.
Hamzah (akrab disapa) kembali mengungkapkan Kemendes, PDT dan Transmigrasi RI telah melaksanakan event tersebut yakni sejak bulan Juli hingga November 2023. Namun perlu diketahui, DWK perwakilan Kab. Madiun’ awalnya berada di posisi atau masuk ke-45 besar dari jumlah 2007 desa/peserta se-Indonesia.
“Kemudian disaring lagi, berhasil masuk ke-15 besar. Lalu dari 15 besar ini disaring lagi, masuk ke-10 besar. Tepatnya tanggal 24 November 2023 di Senggigi-Kabupaten Lombok Barat, alhamdulillah DWK dinyatakan masuk peringkat ke-7 terbaik se-Indonesia,” terangnya.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat Kab. Madiun, bahwa perolehan prestasi ini tidak hanya diraih oleh DWK saja. Tapi disela event ‘Malam Apresiasi Pemenang LDWN 2023 itu, juga diberikan penghargaan Satyalancana Bhakti Pembangunan Desa dari Kemendes, PDT dan Transmigrasi RI kepada pejabat atau Pj. Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto.
“Penghargaan Satyalancana Bhakti Pembangunan Desa itu diserahkan langsung oleh pak Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI’ Abdul Halim Iskandar kepada Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Madiun’ Sodik Hery Purnomo mewakil Pj. Bupati Madiun,” tuturnya.
Terkait perolehan prestasi tersebut, lanjut dia, itu baik ADWN maupun Satyalancana Bhakti Pembangunan Desa, kedepan diharapkan bisa semakin menggerakkan perekonomian masyarakat Kab. Madiun khususnya di sektor pariwisata.
Tentunya baik melalui pariwisata berbasis community based tourism atau CBT (adalah konsep pengembangan suatu destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal). “Kami, biasa menyebutnya ‘pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat,” tandas.
Hamzah menambahkan memang selama ini, pariwisata merupakan obyek sebagai alat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yakni termasuk di wilayah Kab. Madiun. Sehingga dapat berperan aktif, dan lebih efisien dalam melaksanakan fungsi ataupun tugas’nya dari setiap pengelola kepariwisataan.
Targetnya adalah turut menggerakkan perekonomian masyarakat yang berujung pada PDRB (produk domestik regional bruto) ataupun berdampak pada meningkatnya PAD (pendapatan asli daerah) melalui pendapatan asli desa atau PADes.*(adv/al-pressphoto.id)
Keterangan Foto : Terlihat sebuah event pada ‘Malam Apresiasi Pemenang LDWN 2023’ yakni ADWN. Disela itu, Pj. Sekda Kab. Madiun’ Sodik Hery Purnomo mewakil Pj. Bupati Madiun saat foto bersama sembari menunjukkan piagam penghargaan ADWN dan Satyalancana Bhakti Pembangunan Desa.