logo

DLH Kab. Madiun, Sabet Penghargaan IGA & KIPP Tahun 2022

Jumat, 22 Juli 2022

MADIUN – Bersamaan peringatan Hari Jadi Ke-454th Kab. Madiun (HJKM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Madiun sabet atau mendapatkan dua piagam penghargaan IGA (Innovative Government Award) dan KIPP (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kab. Madiun, Senin 18 Juli 2022 lalu.

Disela-sela peringatan HJKM tahun 2022 itu, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos dan Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, SH, M.Ak berkenan penyerahkan piagam penghargaan tersebut.

Penghargaan IGA itu, merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Sedangkan KIPP program yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia.

“Penghargaan yang kami terima, adalah tingkat nasional dan provinsi. Nanti tingkat provinsi KOVABLIK atau KIPP. Insyaalloh, kita melenggang mewakili Kab. Madiun,” kata Kepala DLH Kab. Madiun’ Ir. Edy Bintardjo, MTP saat dihubungi melalui Penyuluh Lingkungan Hidup (PLH) Bidang Persampahan dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) DLH Kab. Madiun’ Siyam Sumartini, S.Sos, Jum’at 22 Juli 2022.

Menurut dia, pihaknya telah mengikuti lomba IGA yang diselenggarankan Kemendagri RI yakni melalui Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kab. Madiun. Untuk jenis inovasinya, DLH Kab. Madiun telah mengikutsertakan program merambah emas dari daur ulang. Artinya kita merubah limbah sampah tersebut, menjadi emas’ yang mana lokusnya berada di Desa Tiron, Kec/Kab. Madiun.

Dalam lomba tersebut, pada intinya adalah pengembangan daur ulang dari bank sampah yang sudah berjalan selama ini. Sedangkan lomba INOTEK (inovasi teknologi)-nya itu’ dalam rangka HJKM tahun 2022 yakni di bidang IGA. “Kita adalah peringkat satu (1) atau yang pertama. Kemudian KIPP dengan inovasi yang sama, hanya saja kali ini diselenggarakan oleh Menpan RB RI. Alhamdulilah, kita juga masuk TOP 7 peringkat pertama,” ujarnya.

Mulyono Aji yang merupakan admin lomba secara online dari Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Kab. Madiun mengaku telah melakukan persiapan yang cukup panjang yakni sekitar tiga (3) bulan kedepan. Tujuannya agar saat pendaftaran lomba IGA maupun KIPP hingga memasukan data dan foto dokumentasi kegiatan, maka pihaknya tidak mengalami masalah apapun.

“Ternyata masih ada sedikit kendala, tapi itu masih bisa teratasi. Misalnya sudah waktunya memasukkan data dan foto dokumentasi, ternyata tidak ada kegiatan dari organisasi ataupun kelompok bank sampah. Sehingga ada berapa item yang terlewati. Meski terlewati, tapi kita tetap memasukkan data apa adanya. Bahkan tidak ada sedikitpun dari hasil manipulasi gambar kegiatan,” tuturnya.

Di dalam persyaratan lomba tersebut, lanjut dia, memang harus ada data dan foto kegiatan yang berkaitan dengan inovasi daur ulang sampah. Karena jika terdapat manipulasi data atau gambar, ternyata lombanya menang? Kedepannya nanti hasil lomba itu, pasti akan dicek di lapangan. Beruntungnya pada saat mendekati akhir batas waktu lomba tersebut, masih banyak kegiatan sosialisasi yang dapat di kafer.

“Seperti data dan foto dokumentasi kegiatan bank sampah Kab. Madiun, masih bisa di masukkan secara online. Kalau tidak ada data itu, tentu ya kebingungan. Namun pada akhirnya, dapat terlewati juga. Kendala itu disebabkan, tidak tersedianya data dan foto kegiatan yang sudah siap di masukan secara online. Tapi alhamdulillah, kita ternyata menang dalam lomba itu,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Siyam Sumartini kembali menguraikan bahwa awalnya untuk menarik masyarakat agar mau peduli dengan sampah khususnya sampah rumah tangga, maka pihaknya mengadakan tabungan hari raya, pendidikan dan sosial. Namun mulai tahun 2020 lalu, Bidang Persampahan dan Limbah PP3 DLH Kab. Madiun dapat bekerjasama dengan Ketua Tim Pengerak PKK Kab. Madiun dan PT Pengadaian Are Madiun.

“Kami membuat sutu inovasi yang namanya merambah emas atau merubah sampah menjadi emas. Sehingga masyarakat Kab. Madiun menambungnya sampah, bisa dirubah menjadi emas. Jadi bukan tabungan berupa uang tunai. Tetapi tabungan mas yang merupakan prodak dari PT Pegadaian,” urainya.

Sehingga fungsi DLH Kab. Madiun ini, lanjut dia, adalah mempunyai program bank sampah yang sudah lama dan tersebar di 15 kecamatan. Kemudian Tim Penggerak PKK Kab. Madiun selaku penggerak atau pemberdaya ibu rumah tangga untuk peduli dengan sampah rumah ataupun disekitarnya. Sedangkan PT Pegadaian yang mempunyai program tabungan emas tersebut. Bahkan kelompok bank sampah ini, bisa merambah emas dengan cara mau merubah sampah atau daur ulang menjadi emas.

“Dari daur ulang sampah itu, maka tiap anggota kelompok bank sampah bisa mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan yaitu Rp2 juta per bulan. Total itu dari hasil penjualan kurang lebih 1-1,5 ton sampah daur ulang setiap bulannya. Itupun kalau harga sampah daur ulang, rata-rata saja ya Rp2.000 per kilogram,” tandasnya.

Ia menambahkan dengan adanya tabungan emas itu, mereka minimal sampahnya tidak dibuang lagi. Tetapi di tabung di bank sampah yang ada di masing-masing desanya, memang seperti itulah secara ekonomi. Sehingga akan terjadi perputaran ekonomi kerakyatan. “Kalau dari segi ekonomi kreatif sampah anorganik di daur ulang, ada prodak dari botol atau kertas. Itu bisa menjadi daur ulang yang ada nilai jualnya,” paparnya.*ly/pressphoto.id

Keterangan Foto : Terlihat Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos (kiri), Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, SH, M.Ak (kanan) bersama Kepala DLH Kab. Madiun’ Ir. Edy Bintardjo, MTP (tengah) saat fotobersama seusai penyerahan piagam penghargaan. Selain itu, Ir. Edy Bintardjo, MTP (dua dari kanan) didampingi Penyuluh Lingkungan Hidup (PLH) Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Kab. Madiun’ Siyam Sumartini, S.Sos menunjukkan penghargaan IGA dan KIPP tahun 2022. Seusai itu, dilanjutkan fotobersama sejumlah staf DLH Kab. Madiun.*ly/pressphoto.id

error: