logo

Tak Bisa Lepas dari Manfaat Hutan Untuk Masyarakat

Sabtu, 26 Agustus 2023

MADIUN – Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan disalah satu hotel di Madiun.

Berkepentingan tersebut yakni Dirjen PSKL Bambang Supriyanto, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, dan pihak Pemrov Jawa Timur. Turut menyaksikan dalam penandatangan nota kesepakatan, adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Madiun.

Disela itu, Bupati berharap bahwa hutan yang ada di wilayah Kabupaten Madiun jangan sampai rusak, karena untuk mencegah banjir. Karena kita membangun bertahun-tahun, maka dalam sehari pun ‘bisa selesai akibat dampak banjir.

Sehingga banyak infrastruktur yang rusak. Untuk memperbaikinya, tentu juga membutuhkan dana sangat besar. Itu semua, gara-gara banjir.

“Semua itu kita pelajari. Saya sudah datangi hutan yang ada di Kabupaten Madiun, dan kita ingin hutan jangan sampai rusak karena untuk mencegah banjir,” katanya, Selasa 22 Agustus 2023.

Ia mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Madiun, cenderung mengalami penurunan. Kecuali saat pandemi Covid-19, sempat terjadi naik meski tidak siginfikan. Namun begitu pandemi Covid-19 melandai angka kemiskinan, maka kembali turun.

Karena, Pemkab. Madiun melakukan intervensi berupa pemberdayaan kepada masyarakat. Hasilnya disparitas antara desa dengan perkotaan, nyaris tidak ada.

“Kita ingin tahun ini, angka kemiskinan turun lagi. Karena, kita berdayakan masyarakat di pinggir hutan. Oleh sebab itu, kami tidak bisa lepas dari manfaat hutan untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Lanjut Bupati bahwa di wilayah Kabupaten Madiun ini, masih banyak desa-desa dipinggir hutan. Sehingga di Kabupaten Madiun saat ini, sudah tidak ada lagi yang namanya desa tertinggal. “

Yang ada desa maju, dan mandiri. Yang madiri ini, banyak dipinggir hutan. Itu adalah level tertinggi. Sedangkan yang maju, justru yang diperkotaan,” terang Ahmad Dawami, lagi.data/photo:prokopim.*(editor:al/pressphoto.id)

error: