logo

Bappeda Kab. Madiun Fasilitasi Forum CSR, Berharap Th 2023 Bisa Berpartisipasi Aktif

Kamis, 15 Desember 2022

MADIUN – Sedikitnya 40 orang perwakilan perusahaan baik Swasta, BUMN/BUMD yang ada di wilayah Kabupaten Madiun berkenan mengikuti kegiatan evaluasi terkait pembangunan Kabupaten Madiun khususnya dari dana CSR yang bertempat di RM Icha Orient Tarzan Madiun.

Kegiatan yang mengusung tema “Audiensi Forum Corporate Social Responsibitlity (CSR) dan Tim Fasilitasi CSR Kabupaten Madiun” diselenggarakan oleh Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (BP2M) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun.

Kepala Bappeda Kabupaten Madiun’ Kurnia Aminulloh saat dihubungi melalui Kepala Bidang P2M Bappeda Kabupaten Madiun’ Ali Chakim menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini telah melibatkan 40 orang perwakilan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Madiun.

“Jumlah itu, 34 perusahaan merupakan anggota forum CSR lama. Sedangkan 6 perusahaan lainnya, hingga ini belum bergabung dalam forum tersebut,” ujarnya seusai kegiatan, Kamis 15 Desember 2022.

Perlu diketahui, lanjut dia, kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang audiensi yakni antara tim Sekretariat Forum CSR dengan CSR-nya itu sendiri. Audiesi ini dikandung maksud yakni untuk penguatan kelembagaan. Sehingga penguatan kelembagaan forum CSR ini diharapkan, kedepannya bisa berpartisipasi aktif terutamanya dalam pembangunan Kabupaten Madiun khususnya pemberdayaan masyarakat.

Sebab kedepannya, kita juga terdapat program prioritas yakni penanganan kemiskinan yang bersifat ekstrem. Selanjutnya, terkait dengan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Madiun. Karena semua itu, adalah mengacu pada terget-target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Selain itu, juga penanganan anak tidak sekolah/ATS.

“Dimana Kabupaten Madiun, juga penjadi Lokus (lokasi fokus) penanganan ATS. Ini tujuannya adalah untuk meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia). IPM ini sendiri untuk mengukur tingkat kesejahteraan dari masyarakat,” katnya.

Menurut Ali Chakim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun secara temporer juga melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Terpadu atau BST. Tentu dalam kegiatan itu, pihaknya ingin menggali partisipasi aktif dari masing-masing perusahaan yang ada di Kabupaten Madiun. Namun perlu diketahui setiap pelaksanaan BST, tentu kegiatan sosial untuk masyarakat juga banyak.

Seperti pemeliharaan fasiltas umum yaitu jalan, drainase, tempat pelayanan publik dan pembangunan rumah tidak layak huni atau RTLH. Selain itu juga kegiatan sosial yaitu pemberian sembako, operasi pasar, bazar UMKM, posyandu dan sebagainya. Selanjutnya didukung oleh pelayanan umum yaitu bidang kesehatan, kependudukan, pajak serta rembuk desa.

“Terus yang terakhir, endingnya itu adalah sambung roso atau sarasehan antara pimpinan daerah dengan masyarakat. Harapan kami kedepan, harus ada peningkatan yang tentunya sesuai regulasi yang berlaku. Untuk itu, kami ucapkan terimakasih atas partisipasi selama ini yang sudah menyalurkan dari program CSR-nya perusahaan,” jelasnya.

Ia berharap bahwa program CSR ini, maka kedepannya lebih tertata lagi dan tersentral di sekretariat. Sehingga perangkat daerah, tidak semestinya berjalan sendiri-sendiri. Sebab hasil dari audiensi ini bisa disimpulkan, ternyata masing-masing perusahaan menghendaki adanya proposal untuk program CSR.

“Setiap perusahaan di wilayah Kabupaten Madiun yang menghendaki proposal masuk, sudah kami catat. Karena itu, sebagai dasar untuk menindaklanjutinya agar pembangunan khususnya program prioritas dapat terlaksana sesuai regulasi yang berlaku,” imbuhnya.*ly/pressphoto.id

Keterangan Foto : Terlihat puluhan peserta yang merupakan perwakilan perusahaan saat mengikuti kegiatan audiensi forum CSR dan tim fasilitasi CSR Kabupaten Madiun.*   

error: