logo

Targetkan Kota Madiun Dibuat Seperti Shibuya City-Jepang

Senin, 4 Maret 2024

MADIUN – Wali Kota Madiun, Dr. Maidi mengakui saat ini proyek pavingisasi disejumlah titik di wilayah Kota Madiun hampir selesai. Termasuk proyek drainase digang juga selesai.

Proyek drainase gang besar selesai yang akhirnya air ke tengah sungai. Tetapi kalau sungainya tidak selesai? Ya percuma. Sehingga air akan menggenang, bahkan antri.

Maka dari itulah sungai-sungai sedimen yang paling banyak di Kota Madiun, itu harus bersih. Kedepan, kota kita targetkan dibuat seperti Shibuya City, Jepang.

“Itu sederhana, tapi bersih. Jadi, air semuanya bersih. Nantinya ada embung kecil-kecil yang menyaring kotoran-kotoran yang akan masuk kota? Itu tidak boleh,” ujarnya seusai kegiatan PPID Goes To School di Aula SMK 4 Kota Madiun, Senin 04 Maret 2024.

Sehingga, lanjut dia, embung-embung itulah yang nantinya membersihkan. Tentunya kalau sungainya bersih, maka tidak perlu membersihkan sungai yang ada di Kota Madiun. Tetapi, juga perlu membersihkan embung-embung kecil yang menjadi penampung kotoran-kotoran itu.

“Saya lihat di Jepang seperti itu. Prosesnya, itu tidak mahal. Tapi kotanya, jadi bagus. Sehingga kedepannya, Kota Madiun bisa menjadi kota wisata di Jawa Timur bagian barat. Bahkan sungai-sungai yang ada, bisa jadi tempat wisata semuanya,” katanya sembari berharap bisa mewujudkan.

Menurutnya Kota Madiun ini kecil, tapi bagaikan ‘matahari’ bisa menyinari semuanya. Semua lini. Semua tempat-tempat itu indah, dan mendukung semua kehidupan. “Jadi lambat laun, bisa menyempurnakan Kota Madiun ini,” terangnya.

Saat disinggung, apakah bisa berpotensi banjir, jika drainase ditutup atasnya? Wali Kota Madiun, Dr. Maidi kembali menjelaskan ‘jadi begini’ bahwa nantinya yang ditutup diatasnya ini, sedangkan volumenya akan di tambah.

Sungainya agak diperdalam, diperlebar, dan di naikkan. Sehingga pada saat ditutup, maka dari volume awal itu di naikkan 1,5 meter. “Biasanya saja, air tidak bisa penuh. Apalagi di naikkan, tentu ‘tidak mungkin sampai ke atas’,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa volumenya kita benahi semuanya. Sehingga yang atas bisa berfungsi, tapi bukan di bawah? Karena di bawah ini, banjir.  Tentu, tidak mungkin. Pokoknya Jepang sama Belanda, hebat.

“Karena belanda di bawah laut, dan Jepang tengahnya bersih. Kota Madiun di bawahnya bengawan. Itu, kota-kota yang saya lihat,” ungkapnya. Foto diskominfo: Wali Kota Madiun, Dr. Maidi saat meresmikan gedung dekranasda.*(al/pressphoto.id)

 

error: