logo

Aktivasi IKD dan Rekam E-KTP, Dukcapil Kab. Madiun Terjunkan Tim ‘IKAN PEDES’

Jumat, 5 Juli 2024

MADIUN – Tim aktivasi Indentitas Kependudukan Digital (IKD) dan Perekaman KTP (Kartu Tanda Penduduk) Elektronik (e-KTP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Madiun saat ini ‘jemput bola’ ke desa-desa yang ada di 15 kecamatan.

Mengingat Dukcapil Kab. Madiun saat ini, memang tengah fokus pada pemilih pemula yakni untuk mendukung gelaran Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kab. Madiun tahun 2024 nanti. Karena hal itu, merupakan pekerjaan rumah (PR) yang segera diselesaikan.

“Jadi, saat ini ada 7021 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP. Ini, kita sisir per desa. Kita ‘jemput bola’ ke desa-desa, juga sekaligus untuk penerapan IKD,” kata Sigit Budiarto, yang merupakan Kepala Dinas Dukcapil Kab. Madiun, Jum’at 05 Juli 2024.

Menurutnya IKD adalah salah satu layanan digital yang di launching oleh Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. IKD ini memang untuk memudahkan masyarakat mengelola dokumen kependudukan di satu gawai atau handphone, baik itu android maupun iphone ios.

Kemudian aktivasi itu, juga perlu ada langkah-langkah yang dilakukan terutama untuk verifikasi handphone yang hanya dilakukan oleh petugas dari Dukcapil Kab. Madiun. Untuk itulah, tim aktivasi Dukcapil Kab. Madiun rajin turun ke desa-desa dengan melakukan perekaman e-KTP dan sosialisasi penerapan IKD.

Hal itu, tentunya yang nanti dijadwalkan selama 1 tahun penuh. Melalui inovasi ‘IKAN PEDES’ (Identitas Kependudukan Digital Pelayanan Masuk ke Desa) ini, yakni untuk menjangkau seluruh desa se-Kab. Madiun. ‘IKAN PEDES’ ini adalah sebuah bentuk layanan inovasi ‘jemput bola’ yang dilakukan petugas Dukcapil Kab. Madiun.

“Jadi kami turun langsung ke desa-desa, dan ke komunitas-komunitas dengan harapan memudahkan masyarakat menginstal aplikasi IKD. Sehingga mereka semakin mudah, cepat, dan juga cepat-cepatan sasaran untuk memperoleh aplikasi IKD ini,” jelasnya.

Namun sebenarnya selain jemput bola, lanjut dia, tim aktivasi Dukcapil Kab. Madiun sudah melakukan sosialisasi IKD ini, tentunya menyeluruh melalui petugas registrasi desa. Kemudian, pihaknya terun juga ke kantor-kantor baik OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tingkat kecamatan maupun desa.

Saat ini syukur alhamdulillah, penduduk kita yang menginstal dan mengaplikasikan IKD ini sudah di angka 42.000 an. Bahkan kalau ini di persentase dari jumlah wajib e-KTP, kita dikisaran 8,9%. Target kita memang nanti 25-30% dari jumlah wajib e-KTP. Sehingga penduduk wajib e-KTP itu, dapat mengaplikasikan IKD.

Terkait itu, kita memang telah menargetkan sampai akhir tahun 2024 ini, bisa di angka 20% dari jumlah wajib e-KTP. Untuk itulah sasaran tidak hanya di desa dan komunitas saja, tapi ‘jemput bola’ juga dilakukan dikalangan pelajar. Bahkan saat ini pelajar-pelajar sudah memliki e-KTP dan melakukan perekaman, tentnya itu juga bisa mengisntal IKD.

“Karena manfaatnya banyak. Karena nanti seluruh dokumen-dokumen layanan publik, itu dapat terintegrasi dengan IKD. Kita dalam satu aplikasi itu sudah bisa mencakup semuanya mulai dari kartu pra kerja, BPJS, kartu pemilih, dan lainnya,” paparnya.

Ia mengungkapkan kedepannya IKD dapat terintegrasi mungkin dengan SIM (surat izin mengemudi) Indonesia, kartu ASN (aparatur sipil negara), KIS (kartu Indonesia sehat), KIP (kartu Indonesia pintar) dan sebagainya. Sehingga setiap warga, tinggal menunjukkan IKD saja.

Bahkan syarat untuk beralih ke IKD sangatlah mudah, yaitu setiap warga harus memiliki handpone android yang versi 5.0 ke atas atau juga yang iphone ios itu. Setelah itu, sudah bisa di instal dengan mengikuti mekanisme instalasi sesuai dengan apa yang ada di aplikasi tersebut. Karena di apliksi ini banyak menu seperti ada layanan, dokumen, dan lainnya.

“Kalau sudah punya IKD, kita ngurus perubahan data akta itu juga bisa lewat satu. Selanjutnya kalau kita melakukan pelayanan mandiri, tinggal ke mesin ADM (anjungan dukcapil mandiri) yaitu pakai IKD juga bisa,” terangnya, lagi.

Sigit Budiarto menghimbau kepada masyarakat Kab. Madiun, mari kita menyukseskan program IKD ini. Masyarakat yang belum instal? Segera untuk menginstal, dan menghubungi tim aktivasi IKD. Selain tim Dukcapil, kita juga memberikan hak akses untuk menginstal aplikasi IKD kepada petugas registrasi, dan pelayanan di kecamatan.

Untuk itu, silakan masyarakat dapat manfaatkan pelayanan publik yang ada. Mengingat di IKD ini, manfaatnya kedepan sangat banyak. Artinya, kita kemana-mana hanya membawa handphone saja sudah cukup. Sebab, di IKD juga sudah ada mobile banking.

“Jadi, kemanapun kita pergi tidak usah bingung. Karena begitu kita, mungkin mau boarding pesawat ke bandara? Itu cukup menunjukkan IKD, sudah bisa,” ujarnya.Foto: Terlihat puluhan warga saat mengaktivasi IKD dan perekaman e-KTP, yang merupakan inovasi Kemendagri RI.*(al/pressphoto.id)

error: