MADIUN – Untuk memastikan tertib administrasi kependudukan (Adminduk), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) ‘jemput bola’ melayani masyarakat di lokasi terdekat.
Kali ini selama bulan suci Ramadan 1446 H, petugas Dukcapil Kabupaten Madiun langsung ‘jemput bola’ di sejumlah tempat fasilitas umum (Fasum), baik yang ada di Kabupaten maupun Kota Madiun.
Selama Ramadan, Dukcapil Kabupaten Madiun sudah 2 kali membuka pelayanan terkait Adminduk di halaman mall sun city Kota Madiun yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai permintaan masyarakat Kabupaten Madiun yang tengah santai ataupun jelang/seusai berbelanja di mall tersebut.
Sebelumnya, Dukcapil Kabupaten Madiun juga membuka pelayanan Adminduk dengan sistem ‘jemput bola’ menggunakan sarana kendaraan “Leladi Sesami’ keliling melayani masyarakat yakni salah satunya di pasar tradisional Dungus-Kecamatan Wungu serta Fasum lainnya.
“Seperti saat ini, biar pun di hari libur cuti bersama. Dukcapil tetap melayani masyarakat terkait Adminduk,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto melalui Sayogya, yang merupakan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK), Jum’at 28 Maret 2025.
Menurutnya kehadiran ‘Leladi Sesami’ keliling ini yakni untuk melayani masyarakat yang tengah bersantai di ruang terbuka hijau ataupun seusai/jelang berbelanja di mall tersebut. Setelah mengetahui ada kendaraan pelayanan Adminduk, mereka spontan ingin mengurus dokumen kependudukannya.
Termasuk untuk cetak KK (Kartu Keluarga), perekaman KTP (Kartu Tanda Penduduk), cetak KTP yang rusak, dan akta kelahiran sampai akta kematian akan dilayani oleh petugas Dukcapil Kabupaten Madiun.
“Hari ini, karena bersamaan dengan sholat jum’at. Nanti, sementara istirahat dulu. Setelah jum’atan, akan di buka lagi pelayanan untuk semua Adminduk hingga permintaan masyarakat selesai,” katanya.
Pelayanan sistem ‘jemput bola’ ini, lanjut dia, juga bagian dari wujud perhatian serius Pemkab. Madiun melalui Bidang PIAK Dukcapil Kabupaten Madiun terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten Madiun, khususnya Adminduk.
Selain itu, juga tindaklanjut program ‘Harmonis’ yang merupakan pasangan Bupati H. Hari Wuryanto dan Wakil Bupati Madiun’ dr. Purnomo Hadi yakni Kabupaten Madiun ‘BERSAHAJA atau Bersih, Sehat, dan Sejahtera’ dalam 5 tahun kedepan.
Program ‘Harmonis’ ini, memang untuk melayani seluruh masyarakat Kabupaten Madiun sebaik mungkin. Tentunya, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Madiun, khususnya terkait Adminduk.
Meski nanti Ramadan 1446 H sudah berakhir, tentunya pelayanan sistem ‘jemput bola’, tetap dilaksanakan dengan jadwal secara bergantian, dan menyebar di sejumlah titik lokasi yang ada di 15 kecamatan.
Diharapkan masyarakat dapat melihat aplikasi media sosial (medsos) TikTok (TT) dan Instagram (IG)-nya Dukcapil Kabupaten Madiun. Setelah membuka dua medsos tersebut, nanti terdapat jadwal kegiatan terkait pelayanan Adminduk melalui ‘Leladi Sesami’ untuk masyarakat Kabupaten Madiun.
“Jadwal pelayanan, memang bergantian. Namun, kami tetap menghampiri masyarakat yang tidak bisa datang ke MPP (Mall Pelayanan Publik) Dukcapil yang ada di lingkungan Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun di Jalan Alun-Alun Utara, Kota Madiun,” terangnya.
Sayogya mengungkapkan bagi pemohon terkait Adminduk, diimbau masyarakat untuk membawa persyaratan yang lengkap, biar nanti langsung cetak/jadi yakni selain perekaman KTP bagi pemula. Karena itu, memang harus di kirim dulu ke pusat.
Setelah ini di kembalikan lagi ke Dukcapil Kabupaten Madiun, baru bisa kita cetak KTP tersebut. Namun, itu yang sudah PRR (Print Ready Record) el-KTP.
Mengingat pada 3 April 2025 nanti, ‘Leladi Sesami’ juga akan membuka layanan Adminduk di Taman Wisata Madiun Umbul Square (MUS) Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo atau Jalan Raya Madiun-Ponorogo. Berikutnya pada 4 April 2025, bergeser di Pujasera Jiwan atau Jalan Raya Jiwan-Solo.
Diharapkan masyarakat Jiwan sekitarnya, nanti bisa memanfaatkan layanan sistem ‘jemput bola’ ini bersama ‘Leladi Sesami’. Sehingga, masyarakat bisa aktivasi ke IKD (Identitas Kependudukan Digital) dengan menggunakan handphone miliknya yang akan dipandu oleh petugas Dukcapil.
“Karena, IKD tidak kalah penting. Masyarakat Kabupaten Madiun khususnya, bahkan se-Indonesia juga segera mengurus aktivasi IKD. Mengingat kedepannya akan bergulir berganti ke digital. IKD itu sangat mudah, dan gampang pembuatannya,” ungkapnya.
Ia menguraikan hingga ini, Dukcapil Kabupaten Madiun sudah membuka 9 menu pelayanan terkait Adminduk. Sehingga, kedepannya sangat mudah dengan melalui IKD saja, masyarakat sudah bisa membuat akta kelahiran, akta kematian, dan lainnya.
IKD cukup melalui handphone saja, sudah bisa dilakukan berbagai pelayanan. Aktivasi IKD hanya melalui handphone dengan dukungan pulsa/data internet, maka sudah bisa berproses. Persyaratan hanya KK dan KTP saja, sudah bisa melakukan aktivasi IKD.
Contohnya: untuk membuat akta kelahiran, maka dengan melalui IKD sudah cukup surat kelahiran saja baik dari bidan, rumah sakit, ataupun dokter spesialis, serta didukung foto buku nikah. Selanjutnya, pada bagian formnya diisi nama anaknya, siapa? Setelah pengisian data selesai, akta kelahiran sudah jadi.
“Kalau sudah jadi, kami kirim melalui e-mailnya pemohon atau orang tua dari anak tersebut. Sehingga, masyarakat bisa mencetak akta secara mandiri. Misalnya, tidak ada printer, bisa cetak di kantor desa’ karena sudah di fasilitasi,” tandasnya.
Ia menambahkan bahwa IKD sangat memudahkan masyarakat Kabupaten Madiun. Karena sudah memiliki IKD, masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke MPP Dukcapil Kabupaten Madiun.
Selain itu, IKD dapat menekan biaya transportasi seminim mungkin yakni dari rumah ke MPP yang ada di lingkungan Pendopo Muda Graha atau eks kantor Bupati Madiun. Saat waktu longgar, langsung datang ke kantor desa dengan jalan kaki sudah bisa dan tanpa biaya perjalanan.
“Kalau cuma cetak KTP saja, mungkin berganti status dari belum menikah menjadi sudah menikah. Belum bekerja menjadi sudah bekerja, langsung jadi. Termasuk mengganti KTP yang fotonya sudah rusak, tulisan NIK-nya sudah blur, dan langsung jadi KTP yang baru,” tuturnya.*(al/pressphoto.id)