logo

Hebat..!!! 90 Pekerja Daop 7 Madiun Berani ‘Serahkan Urine’ pada Petugas BNN

Selasa, 2 April 2024

MADIUN – Melalui tes urine, sedikitnya 90 orang yang merupakan pekerja PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun menjalani cek tes narkoba di tiga lokasi berbeda.

KAI Daop 7 Madiun bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Nganjuk dan Blitar melaksanakan tes secara acak kepada awak sarana perkeretaapian dan sejumlah petugas stasiun.

Mereka terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api (KA), Polisi Khusus Kereta Api/KA (Polsuska), petugas Penjaga Jalan Lintasan (JPL), Security, dan pekerja operasional lainnya.

“Sejumlah 90 pekerja KAI Daop 7 Madiun menjalani cek tes narkoba di tiga lokasi berbeda yaitu di UPT Crew KA Madiun, Klinik Mediska Kertosono, dan UPT Crew KA Blitar,” ujar Manager Humas KAI Daop 7 Madiun’ Kuswardojo, Selasa 02 April 2024.

Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten, handal, dan bertanggung jawab. Untuk itu dengan melalui pemeriksaan tes narkoba, KAI Daop 7 Madiun dapat memastikan petugas yang berdinas benar-benar dalam kondisi sehat.

Artinya para pekerja KAI Daop 7 Madiun ini, tidak terpengaruh oleh obat-obatan terlarang seperti narkotika. Karena, mereka adalah garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan khususnya para pengguna moda transportasi KA secara langsung.

Oleh sebab itu, pemeriksaan tes narkotika ini merupakan langkah tambahan untuk memberikan kepastian keamanan dan keselamatan perjalanan KA saat mengantar para pelanggan KAI hingga tujuan pada masa Angkutan Lebaran 2024.

Pemeriksaan para pekerja KAI Daop 7 Madiun dilakukan menggunakan alat tes urine. Sehingga alat itulah yang mengukur kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC) Methamphetamine (MET) dan Benzoidazepine/BZD. Namun hasil pemeriksaan menunjukkan, secara keseluruhan peserta memiliki hasil negatif pada alat tes urine tersebut.

“Artinya para pekerja KAI Daop 7 Madiun ini, bebas dari penyalahgunaan obat terlarang seperti narkotika. Selain itu, para peserta juga menerima sosialisasi dari BNN tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Obat Terlarang atau NAPZA,” jelasnya.

 Terkait cek tes narkoba itu, lanjut Kuswardojo, KAI Daop 7 Madiun menegaskan komitmennya dalam memastikan keselamatan selama perjalanan KA pada masa Angkutan Lebaran 2024. Komitmen ini salah satunya adalah dengan meningkatkan SDM yang sehat, dan kompeten dalam menjalankan tugasnya.

Maka dari itu yakni selain pemeriksaan narkoba, KAI Daop 7 Madiun juga menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi semua pekerja, termasuk petugas stasiun dan kru KA.

Tentunya hal ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan serta memastikan ketersediaan alat-alat medis yang diperlukan selama perjalanan.

Selanjutnya, adalah manajemen kelelahan juga menjadi perhatian utama dalam menjaga keselamatan. KAI Daop 7 Madiun telah mengimplementasikan kebijakan dan program untuk mengelola kelelahan para kru kereta, dan petugas stasiun guna memastikan bahwa mereka tetap dalam kondisi optimal selama bertugas.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang KA, khususnya selama masa Angkutan Lebaran 2024. Langkah-langkah preventif dan proaktif ini, dilakukan sebagai wujud dari tanggung jawab kami terhadap keselamatan dan pelayanan penumpang,” jelasnya.data/foto:humas daop7.*(editor:al/pressphoto.id)

error: