Jakarta, 11 Juni 2025 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menyebut potensi besar dalam industri game atau gim. Namun potensi itu perlu sentuhan kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan.
Untuk itu Wamen Ekraf Irene hadir dalam roadshow Gameseed 2025 yang menjadi ajang kompetisi dan inkubasi game terbesar di Indonesia. Ajang itu juga termasuk salah satu program unggulan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) yang berkolaborasi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan didukung sejumlah mitra program.
“Gim merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berpotensi menjadi mesin pertumbuhan baru (new engine of growth) bagi Indonesia. Melalui Gameseed 2025, kami menargetkan ekspor gim buatan lokal dan memberi kesempatan talenta pengembang gim Indonesia untuk menunjukkan inovasinya di industri gim,” ujar Wamen Ekraf Irene dalam acara yang digelar di Universitas Bina Nusantara (Binus University) Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025.
Selain itu, Gameseed bertujuan menciptakan gim yang kompetitif global, mengembangkan studio gim berkelanjutan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Dalam ajang itu juga Wamen Ekraf Irene menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja, memperkuat identitas budaya, dan membangun daya saing bangsa melalui penciptaan lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda.
Di tempat yang sama Cheryl Tansil selaku Tenaga Ahli Deputi V Kantor Staf Presiden menyampaikan bahwa pemanfaatan gim sebagai alat untuk meningkatkan nilai ekonomi dan mempromosikan inovasi teknologi harus dilakukan dengan bijak dan terarah. Dia juga menyoroti tentang industri gim yang memiliki potensi tinggi.
“Dalam konteks ini, gim dapat menjadi sarana efektif untuk mendorong kreativitas dan inovasi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi industri gim,” kata Cheryl.
Sementara itu Muhammad Neil El Himam selaku Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekraf mengatakan kompetisi gim terbesar di Indonesia itu telah membuka pendaftaran bagi pengembang gim kategori umum dan pelajar sejak 20 Mei sampai 10 Juni 2025. Total ada 730 pendaftar yang terdiri dari 451 mahasiswa dan 279 kategori umum.
“Gameseed telah menunjukkan keberhasilan dalam menarik talenta muda dan meningkatkan kesadaran akan potensi industri gim melalui perguruan tinggi sebagai fondasi ekosistem talenta,” kata Deputi Neil El Himam.
Gameseed 2025 juga mendapat dukungan dari Andry Chowanda sebagai Head of Computer Science Department Greater Jakarta Bina Nusantara. Binus disebut Andry sangat mendukung program Gameseed 2025 sebagai upaya meningkatkan talenta muda di bidang gim dan menjadikan Indonesia sebagai pusat developer gim dunia.
“Dengan menjadi bagian dari roadshow Gameseed, Binus berharap dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan talenta muda di bidang gim,” kata Andry.*(sumber:ekraf.go.id)