MADIUN – Humas PT. Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun kembali merilis terkait bencana banjir yang terjadi di Stasiun Semarang Tawang-Alastua yakni terupdate pada pukul 10.00 Wib, Jum’at 15 Maret 2025.
Manager Humas PT. KAI (Persero) Daop 7 Madiun Kuswardojo menjelaskan lokasi terdampak banjir di Daop 4 Semarang khususnya di Stasiun Semarang Tawang sudah surut dan dapat digunakan untuk naik turun penumpang kereta api/KA.
Sedangkan pada petak jalan Stasiun Semarang Tawang-Alastua hingga ini ketinggian air masih mencapai 20 centimeter, sehingga jalur itu belum bisa dilalui KA. Karena itu, perjalanan KA dari Daop 7 Madiun tujuan Semarang, Gundih, dan Pekalongan sementara belum bisa dioperasikan.
Namun pagi ini, operasi perjalanan KA dari arah Jakarta masih dilakukan rekayasa pola operasi memutar di lintas Utara. Artinya KA-KA yang seharusnya melewati Semarang dialihkan melewati jalur selatan dengan rute perjalanan Stasiun Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Jakarta.
“Akibat dampak rekayasa itu, kelambatan kedatangan KA di Daop 7 Madiun masih terjadi. KA Brantas relasi Pasar Senen Jakarta-Blitar Jawa Timur mengalami kelambatan 78 menit, KA Brawijaya relasi Gambir Jakarta-Malang Jawa Timur mengalami kelambatan 25 menit. ,” katanya, Jum’at 15 Maret 2025.
Sedangkan untuk KA Matarmaja dan KA Majapahit, lanjut dia, yaitu relasi Pasar Senen Jakarta-Malang Jawa Timur tepat waktu pada saat masuk di wiayah Daop 7 Madiun.
“Akibat dampak banjir di Stasiun Semarang Tawang-Alastua itu, tercatat 58 pengguna jasa transportasi KA telah melakukan pembatalan tiket perjalanannya. Namun sebagian besar adalah penumpang KA relasi Semarang dan Surabaya,” ujarnya.
Kuswardojo menambahkan terkait hal itu, PT. KAI (Persero) telah memberikan kompensasi pengembalian tiket 100% yakni diluar bea pesan bagi pengguna jasa yang terdampak banjir tersebut.
Karena itulah, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan KA yang diakibatkan oleh bencana banjir khususnya di jalur KA Stasiun Semarang-Alastua.
“Hingga saat ini, KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur dan operasionalkan KA,” jelasnya.data/photo:humas daop7.*(editor:al/pressphoto.id)
