logo

Kementerian Ekraf Dorong RedDoorz Ikut Aktivasi IP Daerah Optimalkan Ekraf

Selasa, 12 Agustus 2025

Jakarta, 11 Agustus 2025 – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) menerima audiensi dari RedDoorz sebagai jaringan perhotelan bujet. Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menilai bisnis perhotelan memiliki peran penting dalam subsektor ekraf seperti desain interior, kuliner, sekaligus sinkronisasi event-event kreatif.

“Kami percaya bahwa perhotelan berperan penting dalam ekosistem ekonomi kreatif, tidak hanya sebagai platform untuk menampilkan IP (Intellectual Property) lokal, tetapi juga sebagai kanal pengembangan subsektor ekraf dan pengalaman yang mendukung event-event kreatif,” ucap Menteri Ekraf Teuku Riefky saat audiensi di Gedung Autograph Tower, Jakarta pada Senin, 11 Agustus 2025.

“Kami melihat peluang yang kuat untuk kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan RedDoorz guna meningkatkan visibilitas hak kekayaan intelektual (HKI) dan subsektor ekonomi kreatif Indonesia melalui jaringan RedDoorz yang luas dari berbagai daerah,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky saat audiensi di Gedung Autograph Tower, Jakarta pada Senin, 11 Agustus 2025.

Kementerian Ekraf juga menyatakan minat berkolaborasi dengan RedDoorz untuk pengembangan dan pemanfaatan properti RedDoorz sebagai pusat kreatif di berbagai daerah. Tentu pendekatan kolaborasi hexahelix dikedepankan untuk memperkuat ekosistem kreatif Indonesia.

“Kami punya strategi untuk melakukan pendekatan hexahelix. Berarti, ada kerja sama antar Pemerintah, bisnis, akademisi, asosiasi atau komunitas, media, dan lembaga keuangan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia. Kami juga siap memfasilitasi RedDoorz untuk pengembangan IP-IP lokal sehingga memberi impact pada pengembangan subsektor ekraf yang berkelanjutan,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Hadir pula dalam audiensi tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf Cecep Rukendi yang mengatakan potensi kolaborasi dapat fokus melalui program-program Asta Ekraf yang melibatkan pengembangan talenta, infrastruktur, dan pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“Kolaborasi bisa juga dilakukan melalui program Infra Ekraf. Kita bisa mengaktivasi aset dari Pemerintah Daerah untuk upgrade creative hub atau pengelolaan event di daerah tersebut sehingga penginapan dari RedDoorz dapat masuk sebagai sarana penunjang akomodasinya,” ungkap Deputi Cecep.

Selain itu, Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Syaf menambahkan bahwa Kementerian Ekraf menyambut baik potensi kolaborasi yang bisa diimplementasikan sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan merata yang mencerminkan wujud kemerdekaan semakin nyata.

“Kami percaya bahwa aset ekonomi kreatif tersebar di seluruh Indonesia. Ini adalah kementerian pertama yang menangani ekosistem kreatif di Indonesia karena sebelumnya hanya berbentuk badan saja, tetapi kini sudah terpisah. Ekonomi kreatif harus menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi yang dimulai dari daerah,” imbuh Rian Syaf.

Sementara RedDoorz selalu memiliki visi menghadirkan berbagai akomodasi nyaman yang sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengedepankan teknologi dan inovasi sejak 2015.

“Sebanyak 85% bisnis kami ada di Indonesia dan 15% sisanya di Filipina. Di Indonesia, kami memiliki 4.000 properti yang ada di sekitar 250 kota. Dengan demikian RedDoorz menjadi bagian dari jaringan terbesar jumlah hotel di Indonesia. Kami juga selalu mendorong adanya sinkronisasi event-event kreatif dari berbagai daerah,” ungkap Mohit Gandas sebagai Country Director RedDoorz.

Adapun 3 bentuk kolaborasi yang disampaikan RedDoorz yaitu rencana pembuatan kamar tematik dengan IP lokal Indonesia, penggunaan kuliner lokal sebagai vendor sarapan sehingga informasi aggregator atau snack bisa dikurasi bersama, dan sinkronisasi event berbasis ekonomi kreatif.

“Pertama, kita akan dorong terlebih dahulu untuk kerjasama IP karena kami memang membutuhkan satu terobosan baru untuk hospitality di Indonesia tentu dengan mengangkat tema-tema karakter atau kartun IP lokal. Dari situ, kita akan membranding RedDoorz sebagai hunian yang kreatif dan ramah keluarga. Dengan adanya kerjasama bersama IP-IP Indonesia, tentu akan mempercepat proses kerjasama dan proses akuisisi sehingga membantu ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ucap Gusti Raganata sebagai Head of Government Relation.

Dalam audiensi ini, Menteri Ekraf Teuku Riefky turut didampingi Tenaga Ahli Menteri Gemintang Mallarangeng. Sedangkan jajaran RedDoorz yang hadir lainnya antara lain SVP Human Resources, Yona Aldila Pratama; Head of Sans Brand, Mega Rahmawati; dan Public Relation Manager, Devi Febriana.*(sumber:ekraf.go.id)

error: