logo

Wamen Ekraf Dorong Kolaborasi Perkuat Industri Kreatif Halal & Modest Fashion di Paviliun Kriya Nusantara

Senin, 16 Juni 2025

Bandung, 7 Juni 2025 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menilai pentingnya menciptakan ekosistem yang baik untuk mendorong pengembangan industri kreatif berbasis halal dan berkelanjutan di subsektor kriya, modest fashion, dan industri parfum. Hal ini disampaikan Wamen Ekraf dalam kunjungan kerja dan diskusi informal dengan pelaku ekonomi syariah, wirausaha, pebisnis, dan pegiat UMKM di Paviliun Kriya Nusantara, Bandung, Rabu, 11 Juni 2025.

Wamen Ekraf Irene Umar mengatakan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif halal dan modest fashion dunia. Tujuannya untuk mendorong inovasi, hilirisasi produk, dan peningkatan nilai tambah dalam industri kreatif Indonesia.

“Indonesia memiliki kekayaan luar biasa dalam industri kreatif yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi kreatif Indonesia di pasar global, sehingga dapat menjadi ‘the new engine of growth’ bagi perekonomian nasional,” ujar Wamen Ekraf.

Paviliun Kriya Nusantara merupakan salah satu wadah yang mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia, termasuk produk halal dan modest fashion yang memadukan keindahan tradisional dengan sentuhan modern, serta produk parfum yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia. Dengan adanya paviliun ini, diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas dan kearifan lokal, terutama di wilayah Jawa Barat.

Dalam diskusi tersebut, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, menyoroti pentingnya menjaga rantai nilai parfum dari hulu ke hilir. Ia juga menekankan potensi besar industri parfum di pasar global dan pentingnya mendukung manufaktur hilir untuk meningkatkan daya saing.

CEO PT Global Kriya Nusantara, Abdul Sobur, yang juga merupakan pegiat industri parfum dan modest fashion, menyatakan bahwa penguatan Indonesia Design Trend sangat penting dalam strategi desain produk kreatif nasional untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

“Penguatan Indonesia Design Trend sebagai landasan bersama dalam strategi desain produk kreatif nasional sangat penting untuk memperkuat daya saing produk mebel, kerajinan lokal, dan industri parfum di pasar global,” katanya.

Dengan berbagai inisiatif dan dukungan Kementerian Ekraf serta pelaku Industri, Indonesia semakin siap untuk menjadi pusat ekonomi kreatif halal dan modest fashion dunia.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap produk kreatif halal dan modest fashion Indonesia, serta meningkatkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional.

Turut mendampingi Wamen Ekraf dalam diskusi ini, yakni Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu.*(sumber:ekraf.go.id)

error: