MADIUN – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Madiun dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menjalin kolaborasi strategis untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kriya (kerajinan tangan) lokal meraih pasar global.
Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kabupaten Madiun, Ny. Evi Martiani Tontro Pahlawanto menyampaikan melalui pelatihan desain produk dan strategi pemasaran, mereka memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM kriya agar mampu beradaptasi dengan tren pasar internasional.
“Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, dan akademisi dalam membangun potensi UMKM kriya sebagai ikon budaya lokal yang bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya, Selasa 29 Oktober 2024.
Menurut dia bahwa pentingnya sinergi untuk memperkuat daya saing produk kriya dari Kabupaten Madiun. Karena UMKM kriya bukan sekadar produk kerajinan saja, melainkan cerminan kearifan lokal yang harus kita pertahankan dan kembangkan.
Tentunya dengan dukungan akademisi dari ISI Yogyakarta yang kaya akan pengalaman, Dekranasda Kabupaten Madiun yakin dapat mendorong UMKM melangkah ke pasar yang lebih luas. “Pelatihan ini tidak hanya melibatkan akademisi, tetapi juga para pejabat terkait yang siap mendukung,” katanya.
Ia berharap bahwa kolaborasi ini menjadi langkah awal untuk kerjasama yang lebih erat antara Dekranasda Kabupaten Madiun dan ISI Yogyakarta terutama dalam membangun ekosistem UMKM kriya yang lebih kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di panggung internasional.
“Kami sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada ISI Yogyakarta, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi. Mari, kita terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan bersama,” ungkap Ny. Evi.*sumber prokopim.*(editor:al/pressphoto.id)