logo

Menteri Ekraf Dukung Teater Tanah Air Harumkan Indonesia di Festival Teater Anak Dunia 2025 di Jerman

Selasa, 24 Juni 2025

Jakarta, 19 Juni 2025 – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menerima kunjungan Teater Tanah Air, di Autograph Tower, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025. Pertemuan ini sebagai bentuk dukungan Kementerian Ekraf terhadap teater yang dipimpin Jose Rizal Manua, yang akan tampil di ajang internasional 16th Welt-Kindertheater-Fest (World Festival of Children’s Theatre).

“Teater Tanah Air merupakan sebuah dedikasi loyalitas yang luar biasa dari Bang Jose Rizal Manua terhadap dunia anak-anak dalam teater sejak dulu. Tentu, kami juga mengapresiasi kepada Bapak Putu Wijaya yang juga menuliskan naskah untuk pementasan Teater Tanah Air pada festival internasional nanti,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Pertemuan ini juga membahas potensi seni pertunjukan dengan komunitas seni pertunjukan yang pernah merebut 19 medali emas dalam Festival ke-9 Teater Anak Dunia di Lingen Jerman pada 2006, era Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menteri Ekraf Teuku Riefky menekankan pentingnya festival teater bagi anak-anak untuk mempromosikan kreativitas seni pertunjukan Indonesia ke tingkat Internasional. Apalagi peran Teater Tanah Air selalu memberi wadah kreasi bagi anak-anak dan mengusung konsep pertunjukan yang berlandaskan misi sosial kemanusiaan.

“Dengan mengikuti festival internasional, Teater Tanah Air dapat menghadirkan seni dan budaya Indonesia di tengah dunia yang sedang bergejolak. Ini bakal menjadi prestasi anak-anak bangsa yang harus banyak mendapat apresiasi dari banyak pihak,” ucap Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Saat ini, Teater Tanah Air sedang mempersiapkan grupnya ikut serta dalam 16th Welt-Kindertheater-Fest (World Festival of Children’s Theatre) di Lingen, Jerman pada 27 Juni-4 Juli 2025. Mereka akan memberangkatkan 17 anggota yang berusia 5-19 tahun dan ikut festival internasional bersama grup-grup teater lain dari 14 negara.

Tontonan Haiku karya Putu Wijaya akan dibawakan dengan konsep pertunjukan teater visual berdurasi 1 jam. Naskah yang diusung bertema perdamaian dengan latar cerita penjajahan Jepang tahun 1942 sampai 1945. Ini sangat relevan dengan situasi dunia dan sebagai bentuk upaya agar lintas generasi tak pernah melupakan sejarah.

“Teater itu merupakan induk dari semua cabang seni seperti seni pertunjukan, seni rupa, seni tari, seni musik, sastra, dan sebagainya yang bisa membangun kepercayaan diri anak bangsa. Kami akan membawa pertunjukan Haiku dengan konsep audio visual untuk memperkuat tari, musik, koreografi, dan multimedia sebagai sarana komunikasi terhadap penonton dari berbagai penjuru dunia. Harapannya, Teater Tanah Air akan membawa nama Indonesia dikenal lebih luas oleh dunia melalui teater,” harap Pendiri Teater Tanah Air, Jose Rizal Manua.

Dalam audiensi tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu beserta Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan, Dadam Mahdar. Hadir pula pimpinan produksi Teater Tanah Air, Nuansa Ayu dan beberapa pemain produksi Haiku seperti Iona, Agra, Arkaan, dan Eka Sabitha.*(sumber:ekraf.go.id)

error: