logo

Kemenparekraf Jaring Masukan Berbagai Pihak Rumuskan Arah Pengembangan SDM Unggul Parekraf

Rabu, 16 Oktober 2024

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggandeng berbagai pihak terkait untuk merumuskan arah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif 2025-2029 sebagai upaya menciptakan SDM yang berkualitas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham dalam Rapat Koordinasi Arah Kebijakan Pengembangan SDM Parekraf Tahun 2025 – 2029, di DoubleTree by Hilton Jakarta Kemayoran, Selasa (15/10/2024), mengatakan Kemenparekraf mengajak berbagai pihak mencakup Kemenkomarves, Bappenas, Kemenkeu, Kemendikbud, Kemenaker, serta asosiasi untuk memberikan masukan yang konstruktif terkait dengan arah pengembangan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif 2025-2029.

“Ini menjadi sangat penting, karena SDM adalah hal yang paling utama dalam melakukan apapun. Maka menuju 2045 ini kita harus sangat siap karena banyak hal yang harus kita siapkan untuk menciptakan SDM yang unggul, kompeten, dan berkualitas, serta berdaya saing,” kata Martini.

Martini menjelaskan, SDM merupakan kunci dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Oleh karena itu, fokus arah dan kebijakan pengembangan SDM parekraf adalah peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, serta penyediaan fasilitas pendidikan berbasis keterampilan.

Tujuannya untuk menciptakan SDM yang inovatif, adaptif, dan siap bersaing di pasar global, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pilar utama perekonomian nasional.

“Kemudian juga kami memberikan program berbentuk kolaborasi. Jadi kolaborasi antara penyedia atau supply sumber daya manusia dari dunia pendidikan jalur vokasi, ini harus bisa bekerja sama dengan dunia industri, dan ada value lagi yang harus kita perhatikan adalah value yang terkait selain berkelanjutan adalah blue green sektor ekonomi itu juga menjadi salah satu hal yang harus kita kedepankan dalam perkembangan SDM,” kata Martini.

Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program sertifikasi serta pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri. Kemenparekraf menargetkan pada periode 2025-2029 bisa menggelar pelatihan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.

“Ini angkanya akan terus melebar kalau kita bisa membuka ruang berkolaborasi dengan sekolah-sekolah, kemudian dengan komunitas, ini yang sedang kita garap,” kata martini.

Lebih lanjut, Martini menyampaikan bahwa Kemenparekraf/Baparekraf akan terus berupaya memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi, untuk mewujudkan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing.

“Mari kita bersama-sama membagi tugas karena secara leveling sudah diatur bahwa pemerintah pusat itu fokusnya adalah pada level tenaga ahli,” kata Martini.*(sumber:kemenparekraf.go.id)

error: