logo

5 IP Animasi Lokal yang Tampilkan Budaya Indonesia

Sabtu, 5 Oktober 2024

INDONEIA – Subsektor film, animasi, dan video (FAV) menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan pesat. Satu buktinya bisa dilihat dari terus bertambahnya karya animasi lokal, terutama animasi 3D beberapa tahun terakhir. Hal ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari semakin banyak jumlah studio animasi di Indonesia yang diperkirakan mencapai 120 studio animasi per 2020.

Selama ini mungkin sebagian dari kita hanya mengenal serial atau film animasi Indonesia sebatas Adit & Sopo Jarwo dan Nussa saja. Padahal, kalau Sobat Parekraf telusuri lebih dalam, saat ini makin banyak bermunculan Intellectual Property (IP) atau Kekayaan Intelektual animasi lokal yang tak kalah apik dan berkualitas.

Menariknya, setiap IP animasi lokal memiliki ciri khasnya tersendiri, termasuk salah satunya dengan menyelipkan unsur pariwisata dan budaya Indonesia ke setiap jalan ceritanya. Supaya tidak terlewat, berikut beberapa IP animasi lokal Indonesia yang masih jarang diketahui:

Rana Uko

Kreativitas animator Indonesia dalam menggabungkan cerita animasi dengan pariwisata Indonesia memang tiada dua. Buktinya bisa dilihat dalam IP animasi lokal: Rana Uko. Serial animasi satu ini mengangkat kisah yang berasal dari daerah Muaro Jambi dan kehidupan warga lokal.

Alih-alih terkesan berat, Rana Uko dikemas dengan sangat apik dan menghibur. Kita akan dibuat penasaran sekaligus kagum dengan kisah perjalanan waktu Sactya, seorang anak dengan kekuatan magis yang hidup pada 3.000 Sebelum Masehi (SM), dengan Tria seorang gadis kecil yang berasal dari 2045. Kedua anak tersebut melakukan perjalanan waktu guna menyelamatkan kawasan Kompleks Candi Muaro Jambi dari tangan musuh.

Ako dan Laut

Selanjutnya Ako dan Laut, IP animasi lokal Indonesia yang mengangkat kisah dari pesisir pantai Timur Indonesia. Sebagai jagoan laut berdarah Maluku kelahiran Jakarta, Ako bersama teman-temannya kerap melakukan petualangan sambil bermain di sekitar pantai. Di setiap petualangannya, Ako menemukan banyak hal seru dan berbagai rintangan tidak terduga.

Menariknya, serial Ako dan Laut kerap menyelipkan ilmu pengetahuan tentang pariwisata Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana sang animator memasukkan unsur-unsur atau ciri khas dari kawasan pantai-pantai di Maluku, hingga pemilihan judul yang tetap menyelipkan wisata di Maluku.

Desa Timun

IP animasi lokal Indonesia yang tidak kalah unik adalah Desa Timun. Berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, Desa Timun menjadi salah satu animasi wayang (aniwayang) pertama di Indonesia. Berkat keunikannya, IP animasi lokal ini pernah masuk nominasi Film Animasi Pendek Terbaik FFI 2022, dan meraih penghargaan KINEKO International Film Festival 2022.

Animasi lokal arya Daud Budi Surya Nugraha ini berkisah tentang keseharian tiga anak kancil yang lucu bernama Cila, Cili, dan Cilo. Setiap tokoh tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga, membuat siapa saja yang menontonnya ikut gemas melihat tingkah konyolnya.

Aa dan Sactya

Daftar IP animasi lokal yang tidak kalah menghibur lainnya adalah Aa dan Sactya. Animasi keluaran RANS Animation Studio ini berkisah tentang perjalanan si Aa dalam mencari 13 batu Nusantarans. Menariknya, serial animasi Indonesia ini menyelipkan banyak budaya-budaya lokal Indonesia. Seperti yang ada pada episode 5 Aa dan Sactya, yang menyelipkan penampilan Karapan Sapi. Sehingga mengenalkan tradisi Indonesia kepada anak-anak dengan cara yang kreatif dan modern

Hip Hip Kido

Sedikit berbeda dengan cerita-cerita sebelumnya, IP animasi lokal satu ini justru menampilkan tokoh dalam bentuk puppet atau boneka, yakni Hip Hip Kido. Sebuah animasi lokal yang berkisah tentang keluarga Kido. Uniknya, cerita serial animasi ini diambil dari cerminan keluarga Indonesia.

Singkatnya, animasi ini menceritakan tentang kakak beradik bernama Kimi dan Aldo, yang tinggal bersama kakek mereka Pak Haji dan Bang Bawor. Meski setiap episodenya cukup singkat, namun Hip Hip Kido sukses membuat siapa saja yang menonton terhibur dengan ide kegiatan bermain dan belajar yang ditampilkan melalui karya animasi yang kreatif.

Melihat banyaknya IP animasi lokal yang bermunculan, tentu bukan hal mustahil jika subsektor animasi Indonesia layak bersaing di kancah internasional, bukan? Cover: IP animasi lokal Indonesia yang makin berkualitas (Ilustrasi Grid Story Factory).*(sumber:kemenparekraf.go.id)

error: