logo

Wamen Ekraf Irene Umar: Saatnya IP dan Brand Lokal Tembus Pasar Global

Senin, 16 Juni 2025

Jakarta, 14 Juni 2025 — Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar berdialog dan bertukar ide dalam pertemuan informal dengan pemilik merek dan kekayaan intelektual (IP) lokal, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu, 14 Juni 2025. Kehadiran Wamen Ekraf sebagai bukti memperkuat pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kolaborasi.

Salah satu langkah konkretnya diwujudkan melalui sesi pitching bersama para pemilik brand dan IP lokal, yang menghadirkan sembilan entitas kreatif, yakni Liunic on Things, Good Vibes, Madeem, Kin Space, Threadapeutic, Long Story Short, Lana Daya, Buntari, dan Studio Dapur. Para peserta mempresentasikan visi kreatif, tantangan, dan potensi ekspansi bisnis mereka di hadapan Wamen Ekraf, dalam suasana diskusi yang terbuka dan konstruktif.

“Saat ini kita berada di momentum penting, di mana IP dan brand lokal memiliki daya saing yang kuat dan identitas yang khas. Tugas pemerintah bukan hanya mengapresiasi, tapi hadir sebagai mitra strategis, membuka akses ruang, jejaring internasional, serta mendorong kolaborasi konkret yang memperkuat ekspansi. Kita ingin para pelaku IP lokal bisa menginspirasi dunia, bukan hanya pasar domestik,” tegas Irene Umar.

Wamen Ekraf juga menekankan pentingnya membangun ekosistem pendukung yang menyeluruh, termasuk inkubasi, pengembangan kompetensi talenta ekraf, hingga penguatan literasi kekayaan intelektual. Menurut Wamen Ekraf, IP lokal merupakan the new engine of growth, dengan potensi dampak jangka panjang terhadap penciptaan lapangan kerja berkualitas dan diplomasi budaya.

Martcellia Liunic, seniman dan pendiri Liunic on Things, menjadi salah satu peserta pitching yang menyambut positif pendekatan terbuka dari Kementerian Ekraf. Ia menilai Wamen Ekraf tidak hanya suportif, tetapi juga memahami konteks nyata yang dihadapi para kreator.

“Bu Irene memberi saran langsung untuk ekspansi, bahkan membuka peluang dukungan tempat dan fasilitasi bila dibutuhkan. Ini bukan hanya audiensi biasa, ada semangat nyata untuk kerja bersama. Harapannya, ke depan dukungan dari pemerintah bisa lebih konkret, terutama untuk membantu kami hadir di pasar global, baik lewat pameran, publikasi, aupun dukungan promosi yang berkelanjutan,” ujar Martcellia.

Kementerian Ekraf menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari strategi memperluas kanal keterlibatan antara negara dan pelaku kreatif. Dukungan terhadap brand dan IP lokal akan diarahkan tidak hanya pada penguatan produk, tetapi juga membangun narasi besar bahwa karya anak bangsa layak bersaing dan diakui di panggung dunia.

Turut mendampingi Wamen Ekraf dalam pertemuan, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu.*(sumber:ekraf.go.id)

error: