Jakarta, 1 Juli 2025 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, mendorong kolaborasi antara industri perhotelan dan pengembang gim lokal untuk memperkuat eksistensi Kekayaan Intelektual (IP) Indonesia. Hal ini disampaikan dalam diskusi dengan Ashley Hotel Group di Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.
Dengan menjembatani kolaborasi lintas sektor, Wamen Ekraf berharap IP gim lokal tidak hanya berkembang di komunitasnya sendiri, tetapi juga mendapat tempat dalam ekosistem industri yang lebih luas.
“Tugas kami adalah menjadi ‘biro jodoh’ yang mempertemukan antara industri dengan IP lokal yang telah kami kurasi. Kami memastikan setiap pertemuan berpotensi melahirkan kesuksesan baru di sektor ekonomi kreatif. Karena kolaborasi yang tepat bisa menciptakan dampak yang lebih luas,” ujar Wamen Ekraf.
Wamen Ekraf juga menyebut bahwa kolaborasi ini bisa membantu pegiat bisnis menarik pengunjung dan memperkuat daya saing industri IP gim lokal. Sebelumnya, kolaborasi serupa telah sukses dijalankan bersama Hotel Grand Sahid Jaya melalui pembuatan board game corner sebagai ruang interaksi dan promosi bagi gim lokal.
“Untuk hotel, kami bisa bantu mengkoneksikan dengan asosiasi games lokal untuk membuat board game corner, karena sebetulnya banyak board game Indonesia yang berkualitas, bahkan beberapa sudah berlisensi dan didistribusikan ke pasar global,” kata Wamen Ekraf.
“Di Hotel Grand Sahid, misalnya, komunitas board game rutin berkumpul setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu untuk bermain bersama. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan budaya bermain board game, tetapi juga menciptakan snowballing effect yang memperluas minat dan partisipasi dari berbagai kalangan,” tambah Wamen Ekraf.
Upaya Kementerian Ekraf untuk menjadi penghubung antara pegiat industri dan IP gim lokal ini merupakan bagian dari strategi mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth. Sinergi lintas sektor seperti ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif sebagai salah satu penggerak utama ekonomi nasional.
Ashley Hotel Group merupakan jaringan hotel lokal dengan 10 properti di Jabodetabek sejak 2015. Ashley Hotel Tanah Abang dikenal sebagai hotel pertama di kawasan tersebut yang menghadirkan kamar keluarga tematik, dengan pilihan desain seperti astronot, putri duyung, dan lainnya.
Director of Operation Ashley Hotel, Ade Noerwenda, menanggapi positif semangat kolaborasi yang dibawa oleh Kementerian Ekraf. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor seperti ini membuka peluang baru bagi industri perhotelan untuk menghadirkan pengalaman menginap yang lebih inovatif dan relevan dengan minat pasar saat ini.
“Kami baru tahu kalau ternyata banyak gim lokal yang bisa dikolaborasikan seperti yang tadi disampaikan. Kami senang sekali, apalagi hotel Ashley memang memiliki konsep tematik, dan kalau ada kolaborasi yang bisa match dengan tema kami, pasti akan menjadi kolaborasi yang luar biasa,” ungkap Ade Noerwenda.
Sebagai penutup pertemuan tersebut, Wamen Ekraf Irene mengajak jajaran Ashley Hotel Group memainkan ‘Sekata,’ board game lokal dari Ennoia Games yang memadukan edukasi dan hiburan serta digunakan di berbagai konteks sebagai media pengenalan kosakata bahasa Indonesia di berbagai kesempatan.*(sumber:ekraf.go.id)