MADIUN – Wali Kota Madiun, Dr. Maidi menekankan kepada seluruh generasi milenial/muda Kota Madiun agar tetap semangat menghadapi tantangan global. Untuk itulah, generasi ini harus disemangati. Karena apa?
Karena hasil pembangunan di Kota Madiun, kedepan yang melanjutkan nanti adalah generasi-generasi muda tersebut. Misalkan kalau generasi ini tidak di beritahu visioner kedepan? Maka wawasan kedepan, dia/mereka tidak pikirannya mendunia. Bahkan dia pikirannya sempit, itu tidak boleh.
Maka semua sektor kita garap. Semua sektor, kita lalui. Sehingga semua kegiatan ini didukung warga, didukung anak-anak, didukung semua pihak. Sehingga akan menjadi pembangunan yang berkelanjutan. Bahkan bukan pembangunan di era dirinya (wali kota madiun maidi) saja.
“Tetapi era kedepan ini, harus sampai titik puncak yang nantinya penghargaan-penghargaan itu bisa dipertahankan. Harapan saya, bisa ditambah. Kota ini, menjadi kota edukasi kota-kota yang ada di Indonesia bahkan internasional,” katanya seusai kegiatan PPID Goes To School di Aula SMK 4 Kota Madiun, Senin 04 Maret 2024.
Menurutnya anak-anak SMK ini, kita beri tantangan? Tantangan bahwa kedepan itu, tentu tantangannya seperti ini? Untuk itu, anda harus bisa melewati tantangan tersebut. “Jadi hari ini, seumpamanya saya bisa melalui tantangan. Kedepan, saya seorang pemimpin harus menciptakan pemimpin yang lebih cerdas dari pada saya. Bahkan yang lebih pintar dari pada saya. Ini, baru keberhasilan saya,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika dirinya tidak seperti itu, tentu sangat disayangkan atau percuma saja. Sehingga harus berkelanjutan, makanya SMK ataupun SMA ini visioner kedepan. Anak orang tidak mampu yang dia itu cerdas, tidak masalah.
Pemerintah daerah hadir, kita biayayai sampai tuntas. Kita biayayai semuanya. Di Kota Madiun hingga ini, sudah ada 1.250 mahasiswa kita beri bea siswa. Mereka adalah anak-anak orang dari keluarga kurang beruntung. Kita berlanjut untuk membiayainya. Bahkan klasifikasinya, itu pandai atau tidak pandai? Targetnya, adalah mereka harus sarjana. Inilah di Kota Madiun.
“Jadi, jangan sampai pembangunan fisik saja digenjot. Tetapi SDM (sumber daya manusia)-nya ditinggal. Itu tidak boleh? Tahun depan, insyaalloh akan kita programkan bea siswa S2, mungkin ada 200-300 orang. S2, setiap 2 tahun lulus. Kita tambah lagi, dan tambah lagi. Termasuk juga S3. Ini untuk Kota Madiun,” jelasnya.*(al/pressphoto.id)