MADIUN – Wakil Bupati Madiun’ Hari Wuryanto membuka Rapat Konsolidasi (Rakon) Fasilitasi Penyelenggaraan Perizinan Berusaha (FP2B) di Kab. Madiun disalah satu Restaurant yang ada di kawasan Kresek, Kab. Madiun, Rabu (8/3/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kab. Madiun itu diikuti sejumlah investor besar, pengembang, Himperra Jatim maupun para pelaku usaha lainnya dengan menghadirkan narasumber dari Dinas PUPR dan ATR/BPN.
Pembukaan Rakon FP2B itu juga disaksikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kab. Madiun’ Arik Krisdiananto, Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Kab. Madiun’ Sodik Heri Purnomo.
Wakil Bupati berharap rapat rekonsiliasi ini, bisa mencari solusi untuk hal-hal yang menghambat investasi sebagaimana harapan Menpan RB yakni sekali hadir di MPP (Mall Pelayanan Publik) masalah perizinan harus selesai.
“Untuk itu, saya berharap MPP Kabupaten Madiun dalam memberi pelayanan benar-benar sesuai dengan arahan pimpinan. Kalau ada masyarakat yang mengurus ijin, tolong jangan dipersulit. Kalau ada kekurangan, segera dijelaskan semua agar masyarakat tidak bolak-balik,” jelasnya.
Menurutnya sadar pentingnya investasi untuk kemajuan daerah, maka Mas Hari akrab disapa minta agar MPP maupun pihak terkait melayani investasi dengan mudah dan cepat sebagaimana yang disarankan Presiden RI yakni tanpa pandang bulu. “Karena tujuan kita yaitu bagaimana Kabupaten Madiun ini bisa lebih baik, maju dan mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Mas Hari juga menambahkan tentang manfaat mempermudah perizinan bagi investasi, diantaranya untuk peningkatan Pengahasilan Asli Daerah (PAD) yang mensejahterakan masyarakat. Selain itu penanam modal akan meningkat, mempercepat rencana pembangunan, pendataan para pelaku usaha hingga merangsang kreativitas masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Sehingga ntuk peningkatan pelayanan perizinan berusaha, maka diperlukan kolaborasi baik dari pelaku usaha maupun OPD terkait. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Madiun juga memberi apresiasi kepada Dinas Penanaman Modal dan PTSP karena nilai investasi di Kab. Madiun pada tahun lalu melebihi target.*pkpd/al-pressphoto.id
