logo

Terima Audiensi Bupati Pati, Menteri Ekraf Siap Buka Akses Pasar Produk dan Karya Kreatif dari Pati

Rabu, 16 Juli 2025

Jakarta, 11 Juli 2025 – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) berkomitmen memperluas akses pasar bagi produk kreatif asal Pati, Jawa Tengah, setelah mencatat kenaikan PDRB sektor kreatif setiap tahunnya. Dalam audiensi dengan Bupati Pati Sudewo, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyatakan dukungan penuh untuk menjadikan Pati sebagai Kabupaten Kreatif percontohan, salah satunya melalui program Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia (ASIK).

“Begitu banyak talenta-talenta kreatif dari Pati yang harus diberikan kemudahan akses pasar bagi produk dan karyanya. Dengan demikian para pegiat ekraf tersebut makin meningkat kesejahteraannya. Kementerian Ekonomi Kreatif siap mendukung Pati menjadi Kabupaten Kreatif,” ujar Menteri Ekraf dalam audiensi di kantor Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.

Audiensi dengan Bupati Pati ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri Ekraf pada 13 Juni 2025 yang berdiskusi terkait penciptaan lapangan kerja berkualitas di daerah. Namun, audiensi hari ini lebih difokuskan pada pengenalan dan penjelasan berbagai talenta-talenta muda yang datang dari Pati sebagai perwakilan subsektor ekonomi kreatif seperti kriya (tas anyam recycle plastik, lukisan benang, dan lukisan arang), seni pertunjukan (wayang dan tari), fesyen, musik, serta film, animasi, dan video.

Menteri Ekraf menegaskan Kementerian Ekraf berkomitmen mengakselerasi pertumbuhan tiap subsektor ekonomi kreatif di Pati. Menteri Ekraf mengajak seluruh talenta muda agar semangat dan berkreativitas, sehingga ekonomi kreatif mampu menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.

“Talenta-talenta kreatif dari Pati sudah berdaya sehingga harus kami dorong supaya lebih mandiri. Hilirisasi dan komersialisasi terhadap produk kreatifnya juga harus terjadi implementasi yang berkelanjutan. Kami mendukung industri kreatif di Pati sehingga menjadi kebanggaan semua,” ucap Menteri Ekraf.

Direktur Fesyen Romi Astuti menambahkan Kementerian Ekraf mendorong pelatihan dan perlindungan hak kekayaan intelektual kepada pelaku ekraf. Salah satu program Kementerian Ekonomi Kreatif yang bisa dikolaborasikan dengan Kabupaten Pati yaitu ASIK.

“Kami punya program ASIK untuk akselerasi ekspor fesyen, kriya, dan kuliner sehingga bisa dilakukan peningkatan kapasitas terlebih dahulu melalui kurasi, bootcamp, dan business matching. Ini akan menjadi dukungan penuh untuk masa depan ekonomi kreatif yang lebih cerah,” ungkap Direktur Romi.

Dalam pertemuan tersebut, para talenta muda kreatif dari Pati mendapat arahan dan bimbingan untuk mengembangkan potensi mereka masing-masing dalam bidang ekraf. Terdapat tren peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pati setiap tahunnya dan subsektor unggulan yang siap ekspor. Kabupaten Pati juga berkomitmen membentuk Dinas Ekraf.

“Pertama, kami akan membentuk Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sehingga Dinas Ekonomi Kreatif bisa berdiri sendiri. Oleh karena itu, kami akan selalu berkoordinasi dengan Kementerian Ekraf sebagai bentuk pengembangan potensi bagi talenta-talenta muda berbakat yang punya produk dan karya luar biasa. Ini mencerminkan daya kreatif dan inovatif yang melimpah,” kata Sudewo.

Bupati Pati juga optimistis keberhasilan subsektor seni pertunjukan seperti tarian bisa menjadi bukti nyata talenta dari Pati berkontribusi besar bagi kemajuan ekonomi kreatif di daerah.

“Di Kabupaten Pati, seni pertunjukan bisa menggerakkan perekonomian sampai pelosok desa. Kami punya rencana untuk meningkatkan mutu para penari menjadi lebih profesional dan bisa menjadi sumber pendapatan mereka. Untuk itu, kami sudah membentuk tim sebagai pelatih tari ke desa-desa. Kami juga ingin tarian dari Pati bisa dikenal ke mancanegara dan ingin buat gedung kesenian di Kota Pati,” ucap Sudewo.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ekraf turut didampingi Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi; Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan, Dadam Mahdar; Direktur Fesyen, Romi Astuti; serta Direktur Penerbitan dan Fotografi, Iman Santosa. Sementara Bupati Pati turut didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Pati, Rekso Suha; Kabid Pemasaran Pariwisata Pati, Mohamad Roni; serta 10 talenta muda dari berbagai subsektor ekraf sebagai delegasi Pati yang inovatif.*(sumber:ekraf.go.id)

error: