MADIUN – Puluhan masyarakat Kabupaten Madiun menghadiri undangan Polres Madiun di Pendopo setempat yakni dalam rangka kegiatan Bakti Sosial (Baksos) terdampak kenaikkan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah belum lama ini.
Mereka terdiri dari masyarakat kurang beruntung, pekerja dari paguyuban mobil rental, ojek online, abang tukang becak, pedagang kaki lima dan para petani. Kehadiran mereka yang sejak pagi itu, tak lain untuk menerima secara simbolis paket sembako serta uang tunai sebagai bantuan transportasi.
Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo menyampaikan kegiatan Baksos ini merupakan bentuk kepedulian jajarannya terhadap masyarakat yang terdampak kenaikkan BBM. Untuk itu, Polres Madiun beserta Bhayangkari Cabang Madiun melakukan gerakan sosial yaitu Polres Madiun peduli.
“Alhamdulillah sedikitnya 7,5 ton beras dan ratusan dus mie instan berhasil kami kumpulkan. Beras dan mie instan ini akan dibagikan kepada 1.500 orang yang tersebar di kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun,” terangnya seusai kegiatan Baksos Polres Madiun peduli, Rabu 14 September 2022.
Menurutnya agar penyaluran bantuan sembako itu tepat saran, maka Polres Madiun mendistribusikan langsung ke Polsek-Polsek. Sehingga setiap personil Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek-Polsek dapat mudah menyalurkan bantuan ini sesuai sasaran.
“Selain sembako yaitu beras, mie instan juga uang tunai untuk bantuan transpotasi ini, setidaknya dapat mengurangi sedikit beban masyarakat yang terdampak kenaikkan BBM tersebut,” kata Anton.*ly/pressphoto.id
Keterangan Foto : Terlihat Kapolres Madiun’ AKBP Anton Prasetyo didampingi Wakapolres Madiun’ Kompol Ricky Tri Dharma beserta pejabat utama Polres Madiun berkenan membagikan sembako kepada pekerja pengendara roda tiga atau becak, pekerja ojek online, pekerja tergabung dalam paguyuban rental mobil serta masyarakat kurang beruntung lainnya yang ikut terdampak kenaikkan BBM di Jalan Soekarno-Hatta atau depan Mapolres Madiun.*ly/pressphoto.id
