logo

Strategi Kementerian Ekraf Siapkan Fondasi Pegiat Ekraf Bersaing Global di AWS Summit Jakarta 2025

Rabu, 13 Agustus 2025

Jakarta, 12 Agustus 2025 — Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) berpartisipasi dalam Amazon Web Services (AWS) Summit Jakarta 2025 sekaligus mendukung peluncuran AWS Back-End Academy 2025 Online Hackathon bertema AI for Creative Economy.

Kementerian Ekraf menilai langkah ini strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional melalui adopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pengembangan talenta digital Indonesia.

“AI membuka paradigma baru dalam penciptaan nilai ekonomi kreatif. Ini bukan sekadar alat, tetapi fondasi untuk membangun ekosistem industri yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan AWS, kami menyiapkan fondasi teknologi yang kuat agar pegiat kreatif dapat tumbuh dan bersaing secara global,” ujar Teuku Riefky Harsya.

AWS Summit Jakarta 2025 berlangsung di Ritz-Carlton Jakarta pada Kamis, 7 Agustus 2025. Program ini menjadi wujud kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri teknologi, dan komunitas kreatif untuk mendorong transformasi digital serta meningkatkan daya saing ekraf digital di Tanah Air. Dengan dukungan teknologi komputasi awan AWS termasuk artificial intelligence, machine learning, dan pengelolaan data, para pegiat dapat berinovasi, bekerja lebih efisien, dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Pemanfaatan teknologi ini sejalan dengan misi Kementerian Ekraf dalam memperkuat kapasitas kreator dan membangun ekosistem ekraf yang adaptif terhadap perkembangan global. Menteri Ekraf Teuku Riefky juga mengatakan kecerdasan buatan merupakan tonggak transformasi strategis yang akan mengubah wajah industri kreatif nasional secara fundamental.

Sementara itu, Direktur Teknologi Digital Baru Kementerian Ekraf Dandy Yudha Feryawan menggarisbawahi pentingnya pengembangan sumber daya manusia sebagai kunci memaksimalkan potensi teknologi tersebut.

“Kami fokus pada peningkatan kapasitas talenta digital agar tidak hanya mampu menggunakan teknologi, tetapi juga menciptakan inovasi baru berbasis AI. Hackathon ini menjadi ajang praktis yang mempercepat proses pembelajaran dan kolaborasi, sehingga para kreator dan developer bisa langsung menghasilkan solusi nyata untuk industri kreatif,” terang Dandy Yudha Feryawan.

Sebagai tindak lanjut AWS Summit Jakarta 2025, Kementerian Ekraf bersama AWS dan Dicoding meluncurkan AWS Back-End Academy 2025 Online Hackathon (6 Agustus–6 Oktober) yang menantang peserta mengembangkan Minimum Viable Product berbasis AI menggunakan layanan AWS Gen AI sesuai dengan prioritas ASTA EKRAF 2025-2029 yaitu Pemampu Ekonomi Kreatif; Film, Animasi, Video, dan Musik; Fashion dan Kriya, Periklanan; Aplikasi dan Game; serta Kuliner. Lima karya terbaik berhak mendapat hadiah, voucher sertifikasi global AWS, dan kesempatan tampil di Demo Day AWS Indonesia.

Partisipasi Kementerian Ekraf di AWS Summit Jakarta 2025 diharapkan semakin memperkokoh peran teknologi sebagai the new engine of growth yang mendorong inovasi, membuka peluang pasar baru, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.

Untuk informasi lengkap dan pendaftaran Hackathon, kunjungi: dicoding.com/challenges. Sedangkan bagi yang ingin bergabung dalam program beasiswa AWS Back-End Academy 2025, silakan daftar di: dicoding.id/aws-beasiswa.*(sumber:ekraf.go.id)

error: