MAGETAN – Seusai sholat dhuhur berjamaah, seorang anggota Polres Magetan yakni Aiptu Arif Rahman secara rutin menyampaikan Kultum (kuliah tujuh menit) di Masjid Shiratal Mustaqim Mapolres setempat.
Aiptu Arif Rahman yang bertugas di Bagian Logistik (Bag Log) bertekad selama Ramadan 1446 H, akan menyampaikan tausiyahnya. Sehingga, pesan-pesan kebaikan dapat memperkuat keimanan.
“Disamping itu, dapat menanamkan nilai-nilai moral bagi rekan-rekan sesama anggota kepolisian maupun masyarakat yang turut hadir,” ujar Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana melalui Kasi Humas Polres Magetan, IPTU Agus Rianto, Jum’at 7 Maret 2025.
Sehingga, lanjut Agus Rianto, kemampuannya dalam berdakwah menjadi nilai tambah yang tidak hanya mempererat kebersamaan antar anggota Polri. Tetapi, juga mendekatkan antara Polri dengan masyarakat yakni melalui pendekatan keagamaan yang sejuk dan humanis.
Karena itu, Kapolres Madiun bersama jajaran sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan Aiptu Arif Rahman. Sebab, apa yang dilakukan Aiptu Arif Rahman bisa menjadi contoh nyata bagi angota Polri lainnya.
Mengingat anggota Polri, tidak hanya bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saja. Tetapi, anggota Polri juga memiliki peran dalam membangun moral dan akhlak yang baik. “Terutamanya, baik di internal kepolisian maupun di tengah masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan Aiptu Arif Rahman, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anggota Polri lainnya, untuk terus berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.
Melalui kultum dan dakwah yang disampaikan, Aiptu Arif Rahman membuktikan bahwa kehadiran Polri dalam kehidupan masyarakat, tentunya bukan sekadar untuk menjaga ketertiban saja.
Tetapi, juga sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan. “Semoga kegiatan ini, terus berlanjut dan semakin memberikan manfaat bagi banyak orang,” tandasnya.
Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan. Diharapkan masyarakat selalu waspada terhadap potensi tindak kejahatan. Sebab, aksi kejahatan bisa timbul, karena adanya niat dan kesempatan.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati. Jaga barang berharga miliknya. Pastikan rumah dan kendaraan saat ditinggalkan beribadah di masjid, benar-benar sudah aman,” ungkapnya.*(al/pressphoto.id)
