MADIUN – Sedikitnya 429 orang yang merupakan juru parkir (Jukir) Kota Madiun mendapat pembekalan, pembinaan serta motivasi dari Wali Kota Madiun, Dr. Maidi di halaman parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun, Senin 27 November 2023.
Pembekalan diantaranya turut menjaga Kota Madiun aman, nyaman, utamakan bersikap sopan santun serta beretika kepada masyarakat baik wisatawan dalam maupun luar daerah. Karena Jukir merupakan orang yang pertama kali berinteraksi dengan para tamu dari luar Madiun.
Mengawali kegiatan Kepala Dishub Kota Madiun Subakri menyampaikan dalam rangka “Evaluasi dan Pembinaan Jukir (EPJ)”, pihaknya melaporkan kepada Wali Kota Madiun, Dr. Maidi yakni berdasarkan data yang ada bahwa Jukir Kota Madiun total 429 orang.
Untuk kegiatan EPJ tahap I yang sudah laksanakan sebanyak 215 orang, kali ini EPJ tahap II sebanyak 214 orang. Selain EPJ, juga dilakukan kegiatan untuk optimalisasi pendapatan daerah (Penda) khususnya dalam retribusi pengelolaan parkir tepi jalan umum.
Sedangkan parkir yang diamanahkan kepada Dishub Kota Madiun khususnya dalam hal retribusi pengelolaan parkir tepi jalan umum sebesar Rp2 milyar 898 juta sekian. Namun sampai saat ini, uang retribusi yang sudah masuk ke kas daerah (Kasda) nilainya baru Rp2 milyar 175 juta. Sehingga masih ada kekurang sekitar 7%.
“Jadi hitungan ecara global, uang retribusi yang sudah masuk dari pendapatan parkir tepi jalan umum sekitar 93%. Sehingga masih ada kekurangan sekitar 7%. Harapannya tahun (2023) ini, target tercapai 100%,” ujarnya.
Menurutnya kegiatan EPJ tahan I, dan II ini merupakan kerjasama dengan Tim Saber Pungli Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan nasrasumber dari Inspektorat Kota Madiun Gaguk Hariyono, petugas Satreskrim Polres Madiun Kota.
“Sebenarnya kami juga mengundang petugas dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun. Namun karena bersamaan suatu kegiatan, maka petugas Kejari Kota Madiun ijin tidak bisa hadir disini,” katanya.
Subakri mengungkapkan bahwa Kota Madiun saat ini menuju kota metropolis. Sebab itulah, seluruh penjuru wilayah yang ada ini telah dibangun oleh Wali Kota Madiun, Dr. Maidi.
“Jadi tidak hanya di tengah kota saja. Kalau panjenengan (anda/Jukir) mengamati lapak-lapak maupun gang-gang yang ada di setiap kelurahan? Itu semua telah dilaksanakan pembangunannya oleh pak Wali Kota Madiun Dr. Maidi,” jelasnya.
Sehingga sudah barang tentu, lanjut dia, bahwa pembangunan yang menyeluruh ini berdampak terhadap kunjungan wisatawan atau orang yang ingin mengetahui lebih dekat tentang Kota Madiun. Untuk itu, semua Jukir Kota Madiun adalah orang pertama yang menerima tamu-tamu atau wisatawan dari luar daerah.
Diharapkan Kota Madiun yang sudah indah, bersih, nyaman, aman dan sedemikian rupa ini, dapat kita pertahankan bersama. Sehingga jangan sampai, karena hanya gara-gara ‘mungkin tingkah laku’ beberapa orang?
“Ini, Kota Madiun semakin dijauhi. Maka jangan sampai begitu. Kita berharap Kota Madiun semakin nyaman, semakin ramai, dan banyak dikunjungi. Sehingga wisatawan yang ke Kota Madiun tidak kapok. Ini harapan kita bersama,” tandas, lagi.
Untuk mengakhiri laporan kegiatan EPJ tahun anggaran (TA) 2023, Subakri, pun mengutarakan sebuah pantun penyemangat untuk masyarakat Kota Madiun yakni :
“Menanam Padi di Tengah Hutan, Hari Mendung Belum Tentu Hujan, Pak Maidi (Wali Kota Madiun) adalah Pendekar Perubahan, Mari Kita Dukung Untuk Melanjutkan”.*(al/pressphoto.id)