MADIUN – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445H/2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun bergerak cepat yakni mengantisipasi adanya sebaran penyakit pada hewan ternak khususnya sapi, kerbau, dan kambing yang masuk wilayah Kab. Madiun.
Untuk itu, Pemkab Madiun telah menerjunkan satu tim yang merupakan Petugas Pemeriksaan Hewan Qurban (P2HQ) naungan Bidang Peternakan (BP) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kab. Madiun.
Seusai di PHT Bajulan, tim P2HQ BP DKPP Kab. Madiun melanjutkan kegiatan inspeksi ternak di ‘Kandang Waris Waluyo Farm (KWWF)’ yang berada di RT 16 desa setempat.
“Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi sebaran penyakit tak diinginkan masuk wilayah Kab. Madiun seperti PMK (penyakit mulut dan kuku) atau Foot and Mouth Disease (FMD) dan lainnya,” kata Kepala BP DKPP Kab. Madiun, drh. Bagus Sri Yulianta, Rabu 29 Mei 2024.
Menurutnya FMD adalah penyakit menular dan menyerang pada hewan berkuku belah/genap yakni sapi, kerbau, kambing, domba, dan lainnya. Selain itu LSD atau Lumpy Skin Disease (Penyakit kulit berbenjol/menggumpal), atau penyakit penyakit menular pada sapi dan kerbau.
Namun dari hasil pemantauan secara detail mulai dari kondisi fisik hingga pemeriksaan di PHT maupun KWWF Bajulan oleh tim P2HQ BP DKPP Kab. Madiun, ternyata tidak ditemukan adanya ternak yang cacat/sakit ataupun terkena PMK maupun LSD.
PMK, LSD ataupun penyakit lainnya di wilayah Kab. Madiun nihil. Artinya hewan ternak yang ada di PHT, KWWF Bajulan dan kandang lainnya, baik yang masih muda ataupun sudah dewasa siap untuk qurban hingga ini kondisinya semua sehat.
Termasuk KWWF ini yang sebagian kandang menyediakan hewan qurban, dan peternakan hingga pembesaran berbagai jenis sapi. Tim P2HQ BP DKPP Kab. Madiun melakukan pemeriksaan sapi jantan dewasa yang sudah terjual maupun belum, kondisinya pun bagus yakni dalam artian sehat semua dan layak untuk qurban.
“Jadi dari hasil pemeriksaan tidak di temukan adanya tanda-tanda yang mengarah pada PMK, LSD maupun penyakit lainnya. Ini sapi-sapi yang ada di KWWF ini, bersih semua. Ya tidak ada yang cacat, juga sehat secara fisik luar dalam,” ujarnya.
Bagus menambahkan penyakit yang saat ini lagi musim adalah PMK dan LSD, itu pun sudah tidak ada di wilayah Kab. Madiun. “Hampir semua sapi yang masih muda hingga dewasa untuk qurban, ini tidak ada yang terkena penyakit,” tuturnya.
Pemilik peternakan sapi ‘KWWF’ Bajulan, Kiswanto menyampaikan setiap hari para pekerja melakukan perawatan puluhan ekor sapi yang masih muda hingga dewasa khususnya sapi jantan untuk qurban.
KWWF sendiri telah menyediakan berbagai jenis sapi untuk qurban yakni Sapi Ongole/PO, Limousin/Pegon, Simmetal/Metal, dan FH (Friesian Holstein) yang merupakan jenis peranakan perah.
Sejak tahun 2018 lalu, ia mulai merintis usaha peternakan hingga pembesaran berbagai jenis sapi tersebut. Selama 7 tahun ulet merintis usaha bersama beberapa pekerjanya, kini tak terasa membuahkan hasil yang dapat mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
Bahkan tak terasa KWWF, kini merawat hingga pembesaran sebanyak 100 ekor sapi baik yang masih muda maupun dewasa. Hingga ini sedikitnya 80 ekor sapi jantan dewasa untuk qurban, sudah terjual hampir 50%.
“Untuk bobot setiap ekor sapi jantan dewasa yaitu rata-rata antara 300-900 kilogram. Sedangkan harganya setiap ekor sapi jantan untuk qurban antara Rp55.000-Rp57.000 per kilogram,” terangnya.
Kiswanto menguraikan sistem perawatan ternak yang selama ini dilakukan adalah, seperti biasanya sapi-sapi yang ada di KWWF ini dimandikan setiap hari yaitu pagi dan sore. Begitu juga pemberian pakannya dilakukan setiap hari, juga dua kali pagi dan sore.
“Di tambah pemberian vitamin sesuai arahan pak dokter hewan yang selama ini mendampingi KWWF yaitu jenis biolysin. Jika sapi-sapi sudah nyaman, pemberian vitamin dilakukan satu minggu sekali,” katanya.
Ia juga menambahkan bagi masyarakat Madiun dan sekitarnya hendak mencari/membeli sapi jantan dewasa untuk qurban, maka bisa menghubungi KWWF Bajulan melalui kontak layanan pesanan ke nomor : 085-235-554-725.*(al/pressphoto.id)
Keterangan Foto : Terlihat seorang petugas yang merupakan tim P2HQ BP DKPP Kab. Madiun saat melakukan inspeksi ternak hingga pemeriksaan hewan qurban di KWWF Bajulan.