logo

Saat Barang Tertinggal di Stasiun atau Atas KA

Sabtu, 11 Februari 2023

MADIUN – Meningkatnya volume penumpang kereta api (KA), ternyata berdampak pada meningkatnya barang yang tertinggal baik di stasiun maupun didalam kereta. Tercatat 175 barang tertinggal, kini berhasil diamankan petugas PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun.

Selanjutnya temuan barang milik para pelanggan KAI itu, dimasukan pada database sistem Lost and Found periode Januari-Desember 2022. Namun dari jumlah itu, sebanyak 161 sudah kembali kepada pemiliknya. Kebanyakan barang yang tertinggal tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, dompet hingga paspor warga negara asing/WNA.

“Bagi para pelanggan KAI yang merasa kehilangan atau tertinggal barang miliknya didalam KA ataupun dilingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas kondektur yang sedang berdinas di atas KA ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau bisa melalui Contact Center KAI 121,” jelas Supriyanto, manager Humas KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Sabtu 11 Februari 2023.

Karena, kata dia, petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA. Bahkan pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.

Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian. Namun jika dapat ditemukan saat itu juga, maka barang langsung diserahkan kembali kepada pelapor.

Untuk barang yang belum bisa ditemukan, maka akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan. “Bila sudah ditemukan untuk proses penyerahan, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang tersebut,” tuturnya.*hms/al-pressphoro.id

error: