Makassar, 12 Agustus 2025 – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Voice Institute Indonesia melalui Road to Wonder Voice of Indonesia (WVI) 2025 terus mencari talenta baru pengisi suara iklan hingga narator film, industri voiceover, yang kali ini diselenggarakan di Makassar. Kementerian Ekraf ingin menjaring lebih banyak lagi talenta baru untuk mengisi industri voiceover yang tengah berkembang pesat di Indonesia.
“Road to WVI 2025 bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah edukasi dan pemberdayaan talenta muda dari seluruh penjuru Indonesia, khususnya wilayah timur seperti Makassar. Kami optimistis kegiatan ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas voice talent nasional serta menguatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di industri kreatif global,” ujar Menteri Ekraf.
Setelah sukses menyapa talenta kreatif di Bandung pada 20 Juni 2025 dan Yogyakarta pada 28 Juli 2025, roadshow di Makassar memperkuat komitmen nasional dalam mengembangkan talenta suara dari berbagai penjuru tanah air. Program ini menjadi jembatan penting yang menghubungkan voice talent dari berbagai daerah dengan industri kreatif nasional dan global.
Pupung Thariq Fadhillah, Direktur Televisi dan Radio Kementerian Ekonomi Kreatif, menegaskan, “Road to WVI 2025 adalah inisiatif strategis yang tidak hanya memacu pertumbuhan industri kreatif suara, tapi juga memperkokoh fondasi ekosistem media dan penyiaran nasional agar lebih kompetitif di era digital.”
Achmad Hendra Hakamuddin, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, menyampaikan, “Roadshow WVI 2025 membawa dampak signifikan dalam memperkuat Makassar sebagai pusat kreativitas dan budaya yang dinamis, sekaligus membuka akses luas bagi generasi muda untuk berkarya dan bersaing di tingkat nasional maupun global.”
Untuk menyukseskan Roadshow WVI 2025 di Makassar, Kementerian Ekraf mengajak seluruh pihak berkolaborasi dalam menyebarluaskan informasi dan mengangkat semangat talenta muda di industri voiceover. Sinergi komunikasi yang kuat menjadi kunci agar program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak positif yang luas bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Dengan kolaborasi hexahelix yang melibatkan pemerintah, pelaku industri, komunitas kreatif, akademisi, dan media, Kementerian Ekraf optimistis talenta-talenta muda Indonesia akan terus tumbuh dan mengukir prestasi, menjadikan voiceover sebagai salah satu motor penggerak ekonomi kreatif nasional menuju Indonesia Emas 2045.*(sumber:ekraf.go.id)