BOGOR – Sedikitnya 36 pejabat pembuat komitmen (PPK) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur mengikuti kegiatan diklat bertempat di Amaroossa Royal Bogor, Jawa Barat.
Wali Kota Madiun Maidi mengungkapkan kedepan pekerjaan semakin banyak, maka dari itu perangkatnya juga harus semakin lengkap. “Kalau perangkat tidak lengkap (PPK), bagaimana pekerjaan kita bisa sempurna,’’ katanya saat memberikan pengarahan langsung kepada PPK, Selasa 24 Januari 2023.
Menurutnya PPK ibarat suatu organ yang kalau ditinggalkan tidak bisa berjalan, karena itulah harus diperhatikan. Contoh lain ibarat mobil, mereka (PPK) itu adalah persnelingnya. Sehingga percuma digas-gas, kalau untuk mengoper giginya saja tidak bisa.
Artinya pekerjaan kita juga akan tersendat, kalau mereka ini tidak berkompeten. “Nah yang sudah baik, maka harus diberikan penghargaan. Untuk itu, diklat dirasa penting. Mengingat ke depan, masih banyaknya pekerjaan,” jelasnya.
Apalagi terdekat, imbuh dia, ada pengadaan laptop. Setidaknya, terdapat sembilan ribu laptop lebih yang harus terealisasikan dalam tiga bulan. Untuk itu, terkait pengadaan laptop sebaiknya di awal tahun.
Harapannya sebelum tahun ajaran baru, laptop sudah dipegang para siswa dan guru. Hal itu, tentu tidak terlepas dari PPK di dalamnya. Namun bukan hanya laptop saja, tapi juga ada berbagai proyek fisik/non fisik pengadaan barang dan jasa. “Saya berharap, para PPK semakin berkompeten,” tandas Maidi.*(kmf/al-pressphoto.id)
Keterangan Foto : Wali Kota Madiun Maidi (dua dari kiri) saat menyampaikan pengarahan dalam kegiatan bimbingan teknis pengendalian pelaksanaan kontrak pengadaan barang dan jasa.
