logo

Pelatihan Pengolahan Susu Sapi Perah, DKPP Kab. Madiun Gandeng KWT

Rabu, 29 Juni 2022

MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Sub Aktifitas “Pengolahan Bahan Pangan Asal Hewan” di ruang pertemuan lantai dua kantor setempat, Rabu 29 Juni 2022.

Kegiatan itu, melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. Selain itu, DKPP Kabupaten Madiun juga menghadirkan dua orang narasumber yakni ketua dan anggota kelompok ternak sapi perah nadyo rahayu kresek, Kecamatan Wugu, Kabupaten Madiun.

Turut hadir dalam kegiatan itu’ Sekretaris DKPP Kabupaten Madiun’ Ir. Sus Mardiyanti yang berkenan membuka kegiatan tersebut’ mewakili Plt. Kepala DKPP Kabupaten Madiun’ Sumanto, SP., MMA. Selain itu, hadir pula drh. Hasbullah Gofur, Msi seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNA) Bidang Peternakan DKPP Kabupaten Madiun.

Sekretaris DKPP Kabupaten Madiun’ Ir. Sus Mardiyanti menyampaikan pihaknya baru kali pertama setelah pandemi Covid-19 melaksanakan kegiatan pelatihan olahan lokal hasil peternakan sapi perah yaitu susu murni. Tujuannya untuk peningkatan kapasitas KWT yang ada di masing-masing kecamatan. Kegiatan sebelumnya, memang DKPP Kabupaten Madiun pernah melibatkan kelompok dari kaum bapak-bapak, namun kali ini’ bergantian dengan KWT.

Sedangkan kegiatan pelatihanya yaitu pembuatan pakan ternak dan sebagainya. Kemudian untuk tahun 2022 ini, nanti secara bertahap ‘pelatihan tentang olahan hasil ternak sapi perah yaitu susu murni yang di olah menjadi yogurt. Makanya dalam pelatihan ini’ DKPP Kabupaten Madiun menghadirkan ibu-ibu dari KWT. Namun pelatihan olahan lokal hasil ternak itu, baru pertama kali dilaksanakan dalam tahun 2022 atau setelah pandemi Covid-19.

“Tahun-tahun sebelumnya, kami telah pengadakan pelatihan tentang pengolahan daging sapi dan jenis-jenis olahan lainnya. Untuk tahun ini, memang aktifitasnya kita ganti ke olahan hasil peternakan sapi perah yaitu susu murni menjadi minuman segar jenis yogurt,” jelasnya seuai kegiatan tersebut.

Menurutnya kegiatan yang melibatkan peserta dari KWT ini, merupakan perioritas utama pada daerah kategori lokasi fokus (lokus) stunting. Karena olahan hasil ternak sapi perah, yaitu susu murni ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita. Sebab, susu murni sapi perah mengandung protein yang cukup tinggi. Sehingga yang biasanya anak-anak itu, kurang menyukai susu sapi yang masih murni?

“Maka dari itulah, kami telah mengadakan pelatihan mengolah hasil ternak yaitu susu murni sapi perah menjadi minuman segar jenis yogurt. Karena minuman yogurt ini selain segar, juga mengandung protein yang cukup tinggi. Selain itu, biasanya anak-anak kita ini sangat menyukai jenis minuman seperti yogurt,” urai Sus Mardiyanti, lagi.

Ia menambahkan dalam pelatihan itu, pihaknya menghadirkan dua orang narasumber dengan maksud yakni untuk memberikan materi ataupun wawasan terkait usaha atau bisnis olahan lokal dari bahan baku susu sapi perah. Terutamanya bagaimana cara mengolah susu sapi perah yang benar, serta dapat mendatangkan nilai ekonomis yang tinggi?

“Selain itu, para narasumber juga memberikan motivasi kepada ibu-ibu dari KWT yang hadir sebagai peserta dalam pelatihan olahan hasil ternak sapi perah tersebut. Karena bagaimanapun, mereka ‘katakanlah usaha dari nol? Yang mana, mereka juga belum pernah usaha dari olahan hasil peternakan yaitu susu murni menjadi yogurt dan jenis prodak lainya,” ungkapnya.*ly/pressphoto.id

Keterangan Foto : Terlihat para peserta pelatihan pengolahan hasil ternak sapi perah saat melaksanakan praktek, bagaimana cara pembuatan minuman segar jenis yogurt dari susu murni di ruang pertemuan lantai dua kantor DKPP Kabupaten Madiun.*ly/pressphoto.id

error: