MADIUN – Sedikitnya 2.296 peserta memperagakan berbagai model busana dari daur ulang sampah plastik saat peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia (HLHD) tahun 2024 di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kab. Madiun di Kota Baru Caruban.
Peserta itu dari berbagai unsur mulai dunia pendidikan SD/MI (Madrasah Ibtidaiyah), SMP/MTs (Madrasah Tsanawiyah) hingga SMA/SMK/MA (Madrasah Aliyah). Perserta lainnya adalah perangkat daerah, pondok pesantren, bank sampah, serta masyarakat pegiat dan peduli lingkungan se-Kab. Madiun. Mereka sangat antusiasme turut serta memeriahkan peringatan HLHD 2024 yang setiap tanggal 05 Juni selalu diperingati bersama.
Sejak pukul 9.30 WIB hingga siang hari, para peserta ini berlenggak-lenggok sembari berjalan diatas karpet merah sepanjang 2 kilometer yang terbentang di Jalan M.T Haryono, Kota Baru Caruban. Ribuan peserta tersebut, mulai start dari Pendopo Ronggo Djoemeno hingga finish diperempatan Alun-Alun Reksogati atau selatan Masjid Quba Kab. Madiun.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Madiun, Mohamad Zahrowi menyampaikan gelaran peragaan busana daur ulang sampah plastik yang diselenggarakan ini dalang rangka untuk memeriahkan peringatan HLHD yang jatuh pada tanggal 05 Juni 2024 lalu.
Peringatan HLHD 2024 yang mengusung tema “Penyelesaian Perubahan Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan” itu, kali ini melibatkan 2.296 dari 2.900 peserta yang telah mendaftar dalam peragaan busana daur ulang sampah plastik.
Peragaan busana daur ulang sampah plastik terbanyak minimal 2.200 peserta yang digelar DLH Kab. Madiun ini, juga sekaligus untuk pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) yakni setelah terakhir diraih Kota Bandung-Jawa Barat dengan jumlah 960 peserta.
“Kami menggelar kegiatan ini, tentunya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap pelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup,” ujarnya seusai menyaksikan peragaan busana daur ulang sampah plastik bersama penjabat (Pj). Bupati Madiun, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) dan jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kab. Madiun, Sabtu 08 Juni 2024.
Namun perlu ditegaskan, lanjut dia, bahwa kegiatan peragaan busana ini bukan sekedar perayaan belaka, tapi juga sebagai sarana edukatif dan inspiratif bagi masyarakat Kab. Madiun khususnya para pelajar. Sehingga melalui kegiatan tersebut, tentu Pemkab. Madiun melalui DLH Kab. Madiun ingin mendorong kesadaran dan tindakan nyata dalam upaya pelestarian lingkungan.
Untuk itulah melalui kegiatan ini, DLH Kab. Madiun terus berupaya memperkenalkan produk daur ulang kepada masyarakat. Selain itu, juga mengedukasi terhadap mereka yakni terutama mengenai manfaatnya. Diharapkan dengan adanya acara ini, dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Tentunya dengan bersama-sama, kita bisa menciptakan perubahan positif bagi lingkungan kita. Mengingat slogan kita yaitu “Sampahmu adalah Tanggung Jawabmu, Sampahku adalah Tanggung Jawabku. Karena, Sampah adalah Urusan Bersama,” jelasnya.
Mohamad Zahrowi menegaskan melalui kegiatan seperti ini, tentunya DLH Kab. Madiun juga ingin membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan. Melalui keterlibatan berbagai lapisan masyarakat, maka diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat dan lestari.
Sehingga selain pemecahan rekor MURI dalam peragaan busana daur ulang sampah plastik, juga akan dilakukan pengumuman pemenang lomba di bidang lingkungan hidup diantaranya Pemilihan Putra Putri Lingkungan Hidup (P3LH), Desa dan Kelurahan Berseri (DKB), Sekolah Adiwiyata (SA), Eco Pesantren (EP), dan Pusaka Lingkungan (PL) untuk pelaku usaha yang peduli khususnya terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
“Kompetisi ini diharapkan dapat menambah pemahaman peserta yaitu mengenai isu-isu lingkungan yang mendesak seperti perubahan iklim, kerusakan habitat, dan penurunan biodiversitas (keanekaragaman hayati) yang merupakan variasi dan variabilitas kehidupan di bumi,” tegasnya.*(al/pressphoto.id)
Keterangan Foto : Terlihat para peserta peragaan busana daur ulang sampah plastik untuk pemecahan rekor MURI saat berjalan diatas bentangan karpet merah di Jalan M.T Haryono, Kota Baru Caruban.