MADIUN – Bupati Madiun Ahmad Dawami berkenan meninjau serta merasakan manisnya melon varietas Kinanti yang dibudidayakan Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kab. Madiun di Balai Penyuluhan Pertanian Desa Jatisari, Kec. Geger, Kab. Madiun.
Budidaya melon kinanti itu, tidak berbeda dengan budidaya melon yang lain. Saat ini, telah di uji coba pada media greenhouse. Karena jenis melon tersebut, merupakan tanaman horti. Harapannya pada saat musim penghujan saat ini, tanaman melon ini tidak mudah terkena hama dan mudah pengontrolannya.
“Melon jenis varietas kinanti ini, ternyata memiliki nilai harga jual yang lumayan. Informasi di dapat, buah melon ini dipasaran harganya Rp12.000 per kilonya. Ini kedepan akan kita bahas. Kalau memungkinkan akan kita kembangbiakan ke para petani di wilayah Kab. Madiun,” jelasnya.
Apalagi saat ini, kata Bupati, bahwa kita mempunyai tanggung jawab terkait inflasi, stunting dan kemiskinan. Tentunya Disperkan Kab. Madiun harus melakukan terobosan-terobosan yakni dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Selain itu, juga meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani yakni salah satunya dengan budidaya melon seperti ini. “Karena melon ini, merupakan jenis baru yang cukup diminati masyarakat. Selain dipasaran harganya menggiurkan, pastinya rasanya juga enak,” tuturnya.
Pada acara turut hadir para PPL pertanian se-kabupaten Madiun, Bupati berharap kepada mereka selain bertugas mendampingi para petani juga dapat memberikan inovasi kepada masyarakat.
Disela-sela kegiatan itu, Bupati Madiun berharap kepada semua petugas PPL Pertanian yang ada di Kab. Madiun untuk berperan aktif di masyarakat terutama para petani. Selain bertugas mendampingi para petani, juga dapat memberikan informasi terkait inovasi kepada masyarakat.*(pkpd/al-pressphoto.id)
Keterangan foto al-pressphoto.id : Terlihat seorang pekerja merawat tanaman melon di perkebunan.
