logo

Menguatkan Sinergitas & Toleransi Bagi Generasi Muda Terhadap Keberadaan PAK

Jumat, 17 Desember 2021

MADIUN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kab. Madiun menggelar kegiatan “Fasilitasi Pengawasan Aliran Keagamaan (Pakem) Tahun 2021” di ruang pertemuan kantor Bakesbangpoldagri Kab. Madiun di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kab. Madiun di Kota Caruban, Kec. Mejayan.

Kegiatan yang mengusung tema “Menguatkan Sinergitas dan Toleransi Bagi Generasi Muda Terhadap Keberadaan PAK (Penghayat Aliran Kepercayaan) di Kab. Madiun” itu, diikuti sejumlah pelajar SMA/SMK di Kab. Madiun, Mahasiswa UNS Kab. Madiun serta beberapa orang Pengurus Aliran Kepercayaan yang ada di wilayah Kab. Madiun.

Kepala Bakesbangpoldagri Kab. Madiun’ Sigit Budiarto mengatakan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi sebuah hal yang baru bagi generasi muda khususnya para pelajar SMA/SMK dan Mahasiswa yang ada di Kabupaten Madiun. Tujuannya agar bisa mengenal keberagaman yang sejati, yakni sebagai sebuah dinamika yang kita terima bersama.

“Ini adalah sebagai kebinekaan yang tidak harus dijadikan sebuah perbedaan. Tetapi potensi dan modal besar, bagaimana agar bisa mencapai tujuan bersama untuk memajukan bangsa kita tercinta ini,” ujarnya, Kamis 16 Desember 2021 seusai membuka kegiatan tersebut.

Menurutnya seperti yang disampaikan tadi oleh Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) Kab. Madiun’ Kasno Dwi Santoso. Ia juga memberikan banyak gambaran yakni bagaimana perkembangan dan berbagai macam aliran kepercayaan masyarakat yang tubuh dan berkembang khususnya di wilayah Kabupaten Madiun.

Sehingga mereka yakni adik-adik pelajar dan mahasiswa yang merupakan generasi penerus akan semakin paham, bahwa inilah kasanah kebudayaan yang harus kita terima sebagai sebuah modal kebinekaan. “Kebetulan hari ini, kita juga melaksanakan sosialisasi bagaimana mencegah Cyber Crime atau kejahatan dunia maya. Jadi adik-adik pelajar dan mahasiswa ini, dapat memahami bagaimana mengantisipasi bergerak cepatnya teknologi informasi yang didukung oleh kecepatan internet dan sebagainya,” jelasnya.

Sehingga, lanjut dia, tidak akan disalahgunakan pada hal-hal yang berbau negatif. Semacam itulah yang terus kita antisipasi, termasuk pola-pola radikalismenya. Karena seperti itu, juga banyak-banyak dari dunia maya. Melihat situasi perkembangan ini, maka diadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut. Dapat dipersiapkan dengan maksud, agar kita lebih berhati-hati lagi. Dalam artian, kita sudah mempunyai benteng pertahanan diri yang tangguh.

Terutamanya, bagaiaman kita membentuk karakter yang kuat untuk menghadapi berbagai macam paham-paham radikal. Selain itu, juga adanya paham-paham mengarah pada hal-hal yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara.

“Jadi, kita kedepannya harus punya kader-kader pancasila. Terutama yang ada disekolah-sekolah, nanti akan kita buat juga untuk perkuat bela negera. Mereka akan kita beri doktrin pancasila dengan segala macam kekuatan yang ada di bangsa ini yaitu dengan 4 pilarnya. Hal ini yang tentunya akan kita dijadikan marwah bagi mereka, terutama untuk mengarungi kehidupan kedepannya,” tandas Sigit Budiarto, lagi.*lly/pressphoto.id

Keterangan Foto :  Terlihat Kepala Bakesbangpoldagri Kab. Madiun’ Sigit Budiarto (dua dari kiri), Ketua MLKI Kab. Madiun’ Kasno Dwi Santoso (kiri), Kasi Intelijen Kejari Kab. Madiun’ Arief Fatchurrohman (dua dari kanan) dan sebelah kanan yakni Kabid Politik dan Integrasi Bangsa/Bakesbangpoldagri Kab. Madiun’ Tatuk Mahmawati.(foto: pressphoto.id)

error: