MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melaunching Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam rangka penanganan, pendataan dan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Madiun, Jum’at 27 Januari 2023.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menyampaikan disela-sela kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa kita harus menurunkan stunting.
Karena targetnya pada tahun 2030 adalah zero stunting, kemudian untuk nasional nanti tahun 2024 adalah 14%. Terkait itu, maka kita harapkan Kabupaten Madiun nanti di tahun 2024 adalah 9,5%. Namun saat ini, kondisinya masih diangka 17,6%.
“Tadi sudah kita launching SOP dalam rangka penanganan, pendataan dan penurunan stunting. Semoga dengan pendataan ini, bisa kita ketahui. Jadi kedepannya, langkah-langkah apa yang harus kita lakukan ‘supaya stunting bisa segera turun,” ujarnya seusai melaunching SOP penanganan stunting di Desa Teguhan, Kec. Jiwan, Kab. Madiun.
Alhamdulillah, lanjut Wabup, kalau di wilayah Kabupaten Madiun insyaalloh kita sudah terjangkau semua. “Jadi semua baik dengan internet pun, kita sudah tidak ada daerah yang tidak terjangkau. Kita sudah terjangkau semua. Makanya, kita sudah melaunching untuk SOP-nya dalam rangka penurunan stunting,” jelasnya.
Menurut Wabup dengan program ini, tentunya kita juga berharap semua dapat bekerja sama. Maka dari itulah, kita libatkan seluruh stakeholder ‘termasuk Kepala Desa, Ketua TP PKK tingkat Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Madiun. Untuk itu, semuanya harus bergerak. Karena mereka yang tahu persis masing-masing daerahnya, terutama warga yang stunting atau tidak.
Patut di syukuri alhamdulillah, karena kader-kader posyandu sudah kita siapkan. Bahkan juga sudah disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo, kita siapkan alat supaya bisa mendapatkan data yang akurat. “Termasuk alat timbang dan alat ukur panjang badan. Nah itu, insyaalloh kita akan sediakan. Kita ungkap secara bagus,” kata Hari Wuryanto.*(al/pressphoto.id)
Keterangan Foto : Wakil Bupati Madiun H. Hari Wauryanto (dua dari kiri) saat memantau posyandu disela-sela kegiatan launching SOP penanganan stunting.
