logo

Masa Angkutan Lebaran 2025, Daop 7 Madiun Operasikan 242 Perjalanan KA

Selasa, 18 Maret 2025

MADIUN – Untuk melayani kebutuhan pelanggan secara optimal, PT. Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun siap mengoperasikan sarana 10 lokomotif dan 92 kereta.

Untuk itu, KAI Daop 7 Madiun melakukan berbagai upaya untuk menciptakan sarana yang aman, handal, dan nyaman. Karena dalam waktu dekat ini, KAI Daop 7 Madiun akan memulai masa Angkutan Lebaran 2025 yakni dari 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 nanti.

Misalnya dari perawatan rutin, hingga pemeriksaan yang lebih intensif secara berkala. Tujuan ini adalah untuk memastikan kondisi lokomotif dan kereta, sehingga KAI dapat melayani pelanggan dengan aman dan nyaman.

“Pemeriksaan dilakukan secara detail pada rangka bawah, boggie, alat perangkai kereta, alat pengereman, dan peralatan keselamatan pada kereta,” ujar Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Selasa 18 Maret 2025.

Menurutnya pada lokomotif, petugas juga melakukan perawatan dan pemeriksaan pada komponen dan memastikan berfungsi serta sesuai teknis. Untuk itu, petugas secara detail melakukan pemeriksaan pada bagian-bagian mesin, sistem udara, minyak, bbm, kelistrikan, hingga mekanik.

Untuk memastikan kondisi sarana andal laik operasi, bersama dengan regulator perkeretaapian dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya, telah di lakukan rampcheck kesiapan sarana di wilayah Daop 7 Madiun.

Secara khusus, petugas KAI juga melakukan quality control terhadap sarana kereta 30 menit sebelum berangkat dari stasiun awal yakni untuk memastikan seluruh rangkaian kereta siap melayani pelanggan selama perjalanan

“Seperti fokus pada pengecekan kebersihan interior dan eksterior kereta, sistem kelistrikan termasuk AC dan audio – video, tempat duduk penumpang, serta kondisi toilet,” katanya.

Ia mengungkapkan selama masa Angkutan Lebaran 2025, KA keberangkatan Daop 7 Madiun akan di operasikan 242 perjalanan. KA-KA ini terdiri dari KA Jarak Jauh (KJJ) Komersial 110, KJJ PSO 22, dan KA Lokal PSO 110. Tentunya ini, untuk melayani pelanggan secara optimal pada masa Angkutan Lebaran 2025.

Disamping itu, KAI Daop 7 Madiun memastikan SDM (sumber daya manusia) bagian Sarana, telah mengantongi Sertifikat Kompetensi Tenaga Pemeriksa Sarana Kereta Api dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI.

Bahkan, KAI Daop 7 Madiun juga secara rutin mengadakan refreshing melalui pelaksanaan Pendidikan Lapangan (Diklap) bagi petugas sarana. Sehingga, dapat memastikan petugas melakukan perawatan sesuai Standar Operasional Prosedur atau SOP.

Sebagai langkah antisipasi, KAI Daop 7 Madiun juga telah menyiagakan sarana penolong jika terjadi gangguan perjalanan KA. Sarana tersebut yakni kereta penolong yang dilengkapi dengan peralatan P3K, dan juga kelengkapan peralatan teknis.

“Sarana penolong ini ditempatkan di Depo Madiun dan Kertosono, tentunya berdasarkan lokasi strategis apabila terdapat gangguan operasi perjalanan KA,” terangnya.

Rokhmad Makin Zainul menambahkan bahwa petugas perawatan sarana dalam melaksanakan perannya, juga harus memenuhi persyaratan sebelum berada di Depo, stasiun keberangkatan, maupun berdinas sebagai Teknisi Kereta Api atau TKA.

“Diimbaua bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan dan pelayanan KA, dapat menghubungi Contact Center KAI melalui Telepon 121, WhatsApp 08111-2111-121, Email: cs@kai.id atau Media sosial @KAI121,” tandasnya.*(al/pressphoto.id)

error: