PURWOKERTO – Masa angkutan Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto berupaya memberikan layanan tarif tiket kereta api (KA) yang terjangkau, namun semakin berkualitas.
“Tentunya dengan tarif yang kompetitif, pelanggan dapat menikmati perjalanan mudik/balik Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, Senin 7 April 2025.
Menurutnya selama periode angkutan Lebaran 2025 yakni mulai 21 Maret hingga 11 April, tercatat 74.321 tiket KA ekonomi bersubsidi atau PSO (public service obligation atau kewajiban pelayanan publik), telah terjual.
Tiket PSO ini merupakan layanan bersubsidi dari pemerintah untuk kelas ekonomi, yang memungkinkan masyarakat memperoleh akses transportasi berkualitas dengan biaya lebih ringan.
Untuk itu, KAI Daop 5 Purwokerto menyediakan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat, khususnya selama masa angkutan Lebaran 2025.
“KA ekonomi antar-kota yang beroperasi di wilayah Daop 5 ini, tetap hadir dengan tarif bersubsidi yang ramah di kantong. Bahkan, tanpa mengurangi aspek kenyamanan dan keamanan perjalanan,” katanya.
Ia juga menguraikan beberapa KA bersubsidi atau PSO yang paling diminati pelanggan Daop 5 yakni KA Serayu relasi Purwokerto-Pasarsenen Jakarta, dan KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong Bandung.
Jadwal keberangkatan KA Serayu pada pukul 07.00 WIB dari Stasiun Purwokerto, dan tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 17.22 WIB. Sementara keberangkatan KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong Bandung pada pukul 09.40 WIB, dan tiba pukul 17.05 WIB.
Selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 5 Purwokerto mencatat okupansi pada KA Serayu mencapai 23.614 orang/pelanggan atau 168,92%. Sementara okupansi pada KA Kutojaya Selatan mencapai 18.103 orang/pelanggan atau 110,93%.
Untuk keberangkatan KA Serayu sore hari ini pada pukul 16.45 WIB, dan tiba pukul 04.17 WIB. KAI Daop 5 juga mencatat okupansi kereta ini mencapai 21.207 orang/pelanggan atau 151,57%.
“Tarif untuk KA Serayu ditetapkan Rp 67.000, sedangkan KA Kutojaya Selatan Rp 62.000. Meski demikian, tarif dua kereta ini tetap terjangkau untuk masyarakat dari berbagai lapisan. Karena memang, telah di subsidi pemerintah,” terangnya.
Sehingga dengan melalui layanan KA PSO ini, lanjut dia, KAI Daop 5 Purwokerto berharap dapat menjadi solusi transportasi mudik yang inklusif, dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat selama musim Lebaran 2025.
Pada masa angkutan Lebaran 2025 ini, Stasiun Purwokerto menjadi stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak, yakni mencapai 8.840 orang, Kutoarjo 6.196 orang, Kebumen 3.860 orang, Kroya 3.609 orang, dan Gombong 2.486 orang.
Selain mencatat tingginya minat terhadap KA ekonomi bersubsidi, KAI Daop 5 Purwokerto juga memantau arus penumpang selama arus mudik/balik Lebaran 2025, menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Minggu 6 April 2025 sebanyak 31.274 orang, tercatat naik KA dari berbagai stasiun di wilayah Daop 5 Purwokerto. Ini menunjukkan masih banyak mayarakat yang menggunakan KA, sebagai moda transportasi arus balik Lebaran 2025,” ungkapnya.
Krisbiyantoro menambahkan volume arus balik, hari Senin 7 April 2025 atau pada pukul 12.00 WIB sebanyak 25.310 orang naik KA. Tentunya jumlah tersebut, masih akan terus meningkat hingga pada pukul 00.00 WIB.*(al/pressphoto.id)