MADIUN – Bulan suci Ramadan 1446 H, Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) monitoring dan pemantauan harga bahan pokok di pasar tradisional serta lokasi pasar murah.
Seusai dari Pasar Pagotan-Kecamatan Geger, Bupati Madiun, Forkopimda, dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melanjutkan monitoring di pasar murah di Kecamatan Balerejo, dan Pasar Caruban Baru, Kecamatan Mejayan.
Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto menyampaikan bahwa pihaknya bersama Forkopimda, dan pimpinan OPD melakukan monitoring sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, dan juga melihat kondisi stok beras di gudang Bulog Sub Divre IV Madiun.
Disampaikan rasa syukur alhamdulillah, semuanya lancar dan baik. Kemudian untuk pasar murah yang digelar di Pasar Tradisional Balerejo, juga diserbu warga sekitar lokasi. Malah, mereka mengharapkan bahwa jumlah produk atau bahan pokok yang di jual agar di tambah.
“Jadi, kita tidak tambahin produknya. Tetapi, setiap hari akan kita coba tampung mereka,” ujarnya seusai monitoring stok beras di gudang Bulog Sub Divre IV Madiun, Rabu 12 Maret 2025.
Meski demikian, lanjut Bupati, Tim Satgas Pangan Polres Madiun bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkop UM) akan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi inflasi di Kabupaten Madiun.
Diharapkan masyarakat tidak panik, karena kita memiliki Satgas Pangan Polres Madiun, Disperdagkop Um, dan Bagian Perekonomian Kabupaten Madiun.
“Kemudian, saya juga minta tolong dibantu sama teman-teman media ‘sing penting ora ngompori (Terpenting tidak manas-manasin)’ ya,” katanya.
Menurutnya informasi yang betul, tentunya supaya kita juga bisa membantu masyarakat. Insyaalloh dari Tim Satgas Pangan kita, selalu intens untuk mengamati perkembangan harga kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Madiun.
Termasuk dari teman-teman Disperdagkop UM, semuanya selalu memberikan laporan setiap hari. Bahkan, hari Sabtu-Minggu pun saat ini, mereka masuk kerja. Hal ini dalam rangka, kita menstabilkan harga bahan pokok.
“Kita, tentunya tidak ingin masyarakat Kabupaten Madiun terlalu berat bahkan sulit untuk mendapatkan bahan pangan murah,” terangnya.
Ia juga menguraikan hasil monitoring di Pasar Pagotan bahwa harganya sampai saat ini, alhamdulillah masih stabil dan sesuai dengan yang di tentukan yakni Harga Eceran Tertinggi atau HET. “Tadi semua harga sama, termasuk minyak goreng, gula pasir, beras juga Rp12,500 per kilogram,” urainya.
Bupati Madiun menambahkan monitoring ini, rencananya akan dilaksanakan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/Tahun 2025 nanti. Tentunya, kita akan berpindah-pindah lokasinya.
“Karena, kita akan terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat supaya saat menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1446 H itu, berkecukupan bahan pokok, senang gembira,” ungkap Mas Hari, akrab disapa.*(al/pressphoto.id)