MADIUN – Jajaran Komisi C DPRD Kab. Madiun baru saja menuntaskan kunjungan kerja (Kunker) dengan agenda kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tahun 2022 di ruang rapat lantai 2 Gedung Pertemuan RSUD setempat, Kamis 16 Maret 2023 lalu.
Hasil monitoring dan evaluasi kinerja, baru-baru ini’ RSUD Caruban tahun 2022 sudah tereakreditasi paripurna. Prestasi kinerja itu, langsung mendapat respon positif dari Komisi C DPRD Kab. Madiun. Bahkan, Komisi C DPRD Kab. Madiun sangat mengapresiasi atas kerja keras yang dilakukan jajaran manajemen RSUD Caruban milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun itu.
Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD Caruban’ drg. Farid Amirudin menyampaikan rasa syukur Alhamdulillah bahwa kinerja RSUD Caruban di tahun 2022 lalu mengalami meningkatan kunjungan pasien hingga pendapatan yang melapaui batas target sebesar Rp80 milyar.
Meningkatnya kunjungan pasien itu, bisa dilihat dari indikator-indikator kesehatan dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit (RS). Dimana SPM RS ini, misalkan dari target sebelumnya kita 79 naik menjadi 80. Selain itu, juga dari Indeks Kesehatan (IK) yang sebelumnya 7,8 naik menjadi 7,9. Torehan prestasi yang diraihnya itu, tentu sebagai dasar kita agar lebih optimis lagi untuk terus melakukan peningkatan kinerja.
“Alhamdulillah tahun 2023 ini, RSUD Caruban sudah tereakreditasi paripurna. Berarti mutu dan tata kelola kita, sudah dinilai bagus oleh lembaga akreditasi. Jadi paripurna itu, berarti nilainya bagus. Karena nilainya diatas 80 semua. Selain itu, nilai pokmas (kelompok masyarakat) kita juga 100%,” katanya seusai kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja RSUD Caruban tahun 2022 bersama Komisi C DPRD Kab. Madiun.
Terkait pendapatan RSUD Caruban tahun 2022, diakui dr. Farid, tentunya ada peningkatan yang signifikan yakni bersamaan dengan perubahan kondisi daerah pasca pandemi Covid-19. Misalkan tahun 2022 dari target sebesar Rp80 milyar, kita menghasilkan Rp107 milyar.
“Jadi sebelumnya di awal tahun 2022, target kita itu sebesar Rp65 milyar. Tapi karena ada pergeseran anggaran, maka di naikkan dan di naikkan lagi sampai akhir tahun yaitu di triwulan terakhir itu menjadi Rp80 milyar. Tapi alhamdulillah, kita bisa mencapai Rp107 milyar untuk pendapatannya,” jelasnya.*(Adv/al-pressphoto.id)
Keterangan Foto : Terlihat aktivitas monitoring dan evaluasi kinerja tahun 2022 di RSUD Caruban, Kab. Madiun.