Manado, 8 Agustus 2025 – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Dinas Kesehatan Kota Manado bekerja sama menghadirkan layanan Cek Kesehatan Gratis bagi siswa sekolah dasar (SD) sekaligus wujud Bakti Sosial Pengobatan Gratis sebagai komitmen dalam mendukung program quick win pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangannya di Manado, Jumat (8/8/2025) menjelaskan layanan kesehatan yang merupakan bagian dari rangkaian aksi Gerakan Wisata Bersih di Kota Manado menjadi langkah transformasi dari pengobatan menjadi pencegahan.
“Melalui layanan kesehatan preventif ini diharapkan dapat mengubah paradigma kesehatan masyarakat dari upaya mengobati secara kuratif, menjadi mencegah atau preventif. Dari sakit dulu baru berobat, tetapi kini cek kesehatan terlebih dulu sebelum sakit,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti.
Program quick win Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Rakabuming Raka ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, melakukan deteksi dini penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Di sektor pariwisata, Cek Kesehatan Gratis dan Bakti Sosial Pengobatan Gratis diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya untuk mendukung pola hidup sehat serta menunjang aktivitas masyarakat dalam berwisata.
Cek Kesehatan Gratis sendiri diperuntukkan bagi anak Sekolah Dasar GMIM 26 Manado. Layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan mata, pemeriksaan gigi, dan pemeriksaan THT. Cek Kesehatan Gratis di sekolah akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun ajaran baru.
Sementara Bakti Sosial Pengobatan Gratis diperuntukkan bagi partisipan kegiatan Gerakan Wisata Bersih. Adapun sejumlah pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan asam urat, hingga pemeriksaan gula darah. Usai pemeriksaan, para peserta akan diberikan obat sesuai dengan diagnosis.
“Dengan adanya program ini, kami optimistis dapat meningkatkan peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) terutama pada pilar health and hygiene,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Laporan pemeringkatan Travel and Tourism Development Index (TTDI) menyoroti tantangan Indonesia pada aspek health and hygiene. Indonesia mencatat skor 3,78. Angka tersebut masih di bawah rata-rata Asia Pasifik sebesar 4,53. “Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa kebersihan tidak bisa diabaikan,” ujar Menteri Pariwisata.
Oleh karena itu, langkah konkret dan kolaborasi yang kuat antar pihak-pihak terkait diperlukan untuk mempertahankan pilar penilaian yang telah memadai dan meningkatkan pilar-pilar yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, salah satunya melalui Gerakan Wisata Bersih.
Gerakan Wisata Bersih menjadi gerakan perubahan yang hidup, membumi, dan terus tumbuh di setiap destinasi pariwisata Indonesia. Dengan kolaborasi dan komitmen dari seluruh elemen pentahelix, Gerakan Wisata Bersih diharapkan mampu menciptakan destinasi wisata yang lebih bersih, sehat, dan berdaya saing global.
“Gerakan Wisata Bersih dan kegiatan Cek Kesehatan Gratis tersebut memiliki semangat yang sama. Mengunggah kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat, lebih bersih, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Inilah fondasi sesungguhnya dari pembangunan pariwisata yang berkelanjutan,” kata Menteri Pariwisata.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang hadir dalam kegiatan Gerakan Wisata Bersih tersebut, menyampaikan bahwa dalam rapat Kabinet Paripurna beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo memberikan instruksi kepada Menteri Perhubungan agar membuka peluang sebanyak mungkin rute penerbangan internasional tanpa transit, sehingga wisatawan dapat mengakses destinasi wisata secara langsung.
Kendati demikian, akses yang memadai perlu diiringi dengan aspek pendukung lainnya seperti kehadiran fasilitas sanitasi yang layak dan mengutamakan aspek health and hygiene di destinasi wisata.
“Jadi dari hulu ke hilir memang harus dikerjakan bersama-sama karena Presiden yakin pariwisata adalah potensi besar sekali untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia, demi mendongkrak kemakmuran Indonesia,” kata Hasan.
“Untuk itu, saya mengapresiasi kegiatan hari ini sebagai sebuah gerakan. Dan ini informasinya titik yang ke-12 untuk Gerakan Wisata Bersih, saya harapkan ini menjadi gerakan yang lebih besar lagi di daerah-daerah di kemudian hari,” kata Hasan.*(sumber:kemenpar.go.id)