logo

Kekuatan Indonesia di ASEAN: Dampak Positif bagi Sektor Parekraf

Minggu, 29 Oktober 2023

INDONESIA – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) resmi didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967. Itu artinya, tepat pada 8 Agustus 2023 nanti merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) ASEAN ke-56.

Menariknya, HUT ASEAN ke-56 bertepatan dengan terpilihnya Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023. Mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Keketuaan Indonesia di ASEAN resmi dimulai sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023.

Penting diketahui, tahun 2023 adalah kali kelima Indonesia memegang Keketuaan ASEAN. Sebelumnya, Indonesia pernah menjabat sebagai Ketua ASEAN pada 1976, 1996, 2003, dan 2011.

Rangkaian Acara ASEAN Summit 2023

Memegang Keketuaan ASEAN, Indonesia turut berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Summit 2023, atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023. Tahun ini, ASEAN Summit 2023 berlangsung sebanyak dua kali.

ASEAN Summit atau KTT ke-42 ASEAN telah sukses diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023 kemarin. Sementara itu, KTT ke-43 ASEAN akan dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang.

KTT ke-43 ASEAN di Jakarta tidak hanya dihadiri oleh pemimpin negara organisasi saja. Tapi, juga akan dihadiri negara mitra wicara, seperti ASEAN +3 yang terdiri dari negara Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu, KTT ke-43 ASEAN juga akan dihadiri oleh ASEAN Plus CER (Closer Economic Relations) yang terdiri dari Australia dan Selandia Baru.

Sebelumnya, Indonesia juga telah sukses menyelenggarakan berbagai event internasional selama memegang Keketuaan ASEAN 2023. Satu di antaranya adalah ASEAN Tourism Forum (ATF), yang diselenggarakan pada 2-5 Februari 2022 di Yogyakarta.

Dalam event tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mencatat potensial transaksi keseluruhan pada ATF 2023 mencapai 60 juta dollar AS dari 134.609 transaksi.

Bahkan, penyelenggaraan ATF 2023 memberikan dampak baik bagi perekonomian lokal Yogyakarta, yakni senilai Rp55.511.188.447. Pencapaian tersebut tentu saja memberikan dampak yang sangat baik dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Peran ASEAN dalam Kebangkitan Sektor Parekraf Indonesia

Mendapat mandat memegang Keketuaan ASEAN 2023 menjadi peluang sangat baik dalam mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia secara luas. Terutama dalam mengenalkan dan mempromosikan seluruh potensi pariwisata dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah.

Terlebih lagi, sampai sekarang keindahan destinasi wisata Indonesia terus diakui dunia. Terbaru adalah didapuknya Bali sebagai “Destinasi Wisata Terpopuler Kedua di Dunia” versi TripAdvisor. Bahkan, dalam penghargaan bertajuk Traveler’s Choice Award for Destinations tersebut, popularitas Bali sebagai destinasi terpopuler mengungguli London, Paris, dan Roma!

Sehingga, diharapkan Keketuaan ASEAN 2023 yang dipegang Indonesia juga dapat memberikan dampak baik bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di negara-negara ASEAN. Termasuk salah satunya dalam mendukung program IMT-GT di Indonesia, sebagai salah satu hasil penting dalam KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, pada Mei 2023.

Ke depannya, setiap hasil dari side event dan ASEAN Summit pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN diharapkan dapat membantu mencapai target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dan membuka 4,4 juta lapangan kerja di 2024. Foto: Ilustrasi Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023: Epicentrum of Growth (shutterstock/setiono joko purwanto).*(data/photo:kemenparekraf.go.id)

error: