MADIUN – Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api (KA), sejumlah pekerja melakukan perbaikan dan penggantian jalur KA di wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Kuswardojo mengungkapkan sepanjang tahun 2024 ini, telah dilakukan sejumlah perbaikan dan penggantian rel KA. Meliputi perbaikan geometri jalur di perlintasan, penggantian rel tipe R54, penggantian wesel, serta pembaruan bantalan rel di wilayah Daop 7 Madiun.
Peningkatan kualitas prasarana ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan keselamatan, tetapi juga kenyamanan perjalanan KA. Selain itu, upaya ini juga mendukung rencana peningkatan kecepatan perjalanan KA yang saat ini telah mencapai 120 km/jam.
Perbaikan dan peningkatan kualitas prasarana ini menjadi bagian penting dari salah satu persiapan menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
“Untuk itulah, KAI Daop 7 Madiun terus berkomitmen meningkatkan keselamatan perjalanan KA melalui berbagai upaya peningkatan kualitas prasarana,” ujarnya, Jum’at 06 Desember 2024.
Menurutnya dalam rangka menjaga kestabilitan jalur KA sepanjang tahun 2024, Daop 7 Madiun telah menambah batu balas sebanyak 22.518 m³ untuk meningkatkan kestabilan dan elastisitas jalur KA. Selain itu, juga penggantian rel tipe R54 sepanjang 5.000 meter dan perbaikan geometri jalur seluas 2.439 m² yang telah diselesaikan.
Namun, terdapat hal baru yang KAI lakukan dibidang prasarana dengan inovasi berbasis keberlanjutan lingkungan. Salah satu langkah nyata adalah penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien.
Karena bantalan sintetis ini lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tidak memerlukan ada penebangan pohon untuk produksinya. Pada tahun 2024, KAI Daop 7 Madiun telah melakukan penggantian 2.825 menggunakan bantalan sintetis. Tujuan ini selain meningkatkan keselamatan, KAI juga turut mendukung pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi perawatan infrastruktur.
Selain meningkatkan kualitas prasarana, KAI Daop 7 Madiun juga mencatat tren positif terkait minat masyarakat dalam menggunakan jasa KA. Sepanjang Januari hingga November 2024, volume naik dan turun penumpang di wilayah Daop 7 Madiun tercatat mencapai 8,5 juta penumpang.
“Tentunya angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi KA yang semakin diminati, karena faktor keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan efisiensi waktu,” katanya.
Kuswardojo menegaskan bahwa dalam menjaga keandalan jalur, KAI Daop 7 Madiun secara terjadwal telah melakukan pemantauan, dan pemeriksaan secara rutin. Apalagi saat ini memasuki musim hujan, maka intensitas pemantauan telah ditingkatkan yakni melalui petugas penilik jalan (PPJ) yang melakukan pemeriksaan berkala.
“Selain itu, inspeksi jalur KA juga dilakukan secara langsung oleh petugas jalan dan jembatan dengan melakukan pemantauan dari dalam lokomotif (lokride). KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, dan keselamatan transportasi KA,’ jelasnya.
Tentunya, imbuh dia, dengan berbagai upaya telah dilakukan. KAI berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat,” tandasnya.sumber humas daop7 madiun.*(editor:al/pressphoto.id)