MADIUN – Diinformasikan sejak malam dini hari, jalur kereta api (KA) di petak jalan Pogajih-Kesamben masuk Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya-Jawa Timur tergenang banjir dan material tanah longsor.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Kuswardojo saat dihubungi terkait keterlambatan perjalanan beberapa kereta api (KA) yang masuk Stasiun Madiun, membenarkan kejadian tersebut.
Akibat peristiwa itu, KAI bergerak cepat menangani gangguan pada jalaur KAI dengan melakukan perbaikan darurat sepanjang malam. Kerja keras tim reaksi cepat KAI membuahkan hasil yakni sekitar pukul 03.05 WIB, jalur Pogajih-Kesamben masuk Daop 8 Surabaya sudah bisa dilalui KA.
“Meski perjalanan KA di jalur tersebut, masih diberlakukan pembatasan kecepatan yaitu untuk memastikan keselamatan operasional. Karena, kami memastikan keselamatan tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya, Minggu 01 Desember 2024.
Sebagai bentuk tanggung jawab, lanjut dia, KAI menyediakan layanan service recovery bagi pelanggan yang terdampak keterlambatan perjalanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Layanan ini meliputi pemberian minuman, makanan ringan, atau makanan berat, tergantung durasi keterlambatan.
Selain itu, KAI juga mempersilahkan bagi pengguna jasa KA yang terdampak yang ingin melakukan pembatalan perjalanannya dapat melakukan pembatalan dengan 100% pengembalian dari harga tiket tertera.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, akibat situasi tersebut. KAI mengucapkan terima kasih atas kesabaran pelanggan selama penanganan gangguan ini,” katanya.
Ia menguraikan gangguan di jalur tersebut, sempat menyebabkan perjalanan KA mengalami keterlambatan: KA 153A (Malioboro Ekspres) relasi Malang-Purwokerto keterlambatan 340 menit, dan KA 215 (Majapahit) relasi Malang-Pasar Senen keterlambatan 385 menit.sumber humas daop7 madiun.*(editor:al/pressphoto.id)
