logo

Inovasi, KAI Daop 7 Madiun Menjangkau Destinasi Wisata dengan Kereta

Kamis, 30 Oktober 2025

Wow..! Demi meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) serta pertumbuhan ekonomi masyarakat, KAI Daop 7 Madiun lakukan inovasi melalui program ‘Railtour Jawa Timur, Keliling Dunia Tanpa Paspor dengan KA’

MADIUN – Sejumlah perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur turut hadir dalam kegiatan launching program ‘Railtour Jawa Timur, Keliling Dunia Tanpa Paspor dengan Kereta Api (KA)’ yang bertempat di ballroom Sun Hotel Madiun, Kamis 30 Oktober 2025.

Program tersebut, merupakan inovasi yang di inisiasi oleh PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun sebagai sarana moda transportasi KA untuk menjangkau destinasi wisata yang ada di Jawa Timur ataupun luar daerah lainnya.  Maka dari itu, event ini mengusung tema ‘Sinergi PT KAI (Persero) dan Pemda untuk Pariwisata Berkelanjutan’.

Disela-sela itu, Vice President (VP) KAI Daop 7 Madiun, Suharjono bersama Walikota Madiun, H, Maidi melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama atau MoU (Memorandum of Understanding) antara ‘KAI Daop 7 Madiun dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. MoU ini yakni tentang optimalisasi penyelenggaraan pelayanan perkeretaapian, dan pengelolaan aset di Kota Madiun.

Melalui layar digital ‘The Journey Begins Now’ yakni VP KAI Daop 7 Madiun, Suharjono bersama Walikota Madiun, H. Maidi menempelkan telapak tangannya untuk menandai launching program ‘Railtour Jawa Timur, Keliling Dunia Tanpa Paspor dengan KA’ dibuka secara resmi.

Dalam kesempatan itu, Walikota Madiun, H. Maidi menyampaikan kerja sama wisata ini, adalah satu-satunya yang harus kita dukung bersama. Karena apa? Kita itu ingin pergi ke sana-ke sana juga sebaliknya, terpenting adalah transportasinya.

“Hari ini, KAI Daop 7 Madiun sudah menyambut kita. Pada akhirnya, nanti akan ikut meramaikan kota, dan orang-orang yang tidak tahu jadi tahu. Tentu dari daerah satu ke daerah lain, Madiun sampai ke Blitar dan sebagainya. Ini sangat luar biasa responnya,” katanya, seusai acara.

Bahkan, lanjut dia, kalau kita melihat kondisi seperti ini? Inilah yang harus kita tunggu-tunggu, sehingga pembangunan Pemda akhirnya bisa dinikmati oleh semua orang. “Yang hari ini sedang senang berjalan-jalan, inilah yang kita lakukan itu,” tutur H. Maidi.

VP KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Suharjono mengungkapkan bahwa PT KAI Daop 7 Madiun sebagai BUMN yang tugas pokoknya adalah menunjukkan transportasi berbasis KA. Tentunya, KAI memiliki sarana transportasinya. Bahkan, KAI sendiri sebagai operator.

Diharapkan bisa saling bersinergi dengan seluruh Pemda yang ada di wilayah KAI Daop 7 Madiun, yakni dengan tujuan meningkatkan okupansi atau menyiapkan perjalanan dari Kota Madiun ke kota yang lainnya, ataupun dari luar Kota Madiun.

“Karena, kami memiliki KA yang tentunya satu adalah ramah lingkungan, kedua keselamatan, dan tak kalah penting adalah pelayanan. Bahkan, sudah sering kami sampaikan dan siapkan kepada pelanggan KAI,” jelasnya.

Menurutnya, Madiun ini’ tadi Walikota H. Maidi menyampaikan stasiun tidak mungkin pindah. Sehingga, harapan KAI bahwa stasiun menjadi pintu masuk ke Kota Madiun dan sekitarnya. KAI mulai tahun 2025 ini, sudah memprioritaskan untuk penataan kawasan stasiun, dan ini multiyears.

Hal ini, nantinya akan terkoneksi dengan program Walikota Madiun yakni bagaimana dari stasiun ke kota. Itu betul-betul sinergis, dan memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan jalan kaki.

Untuk itu, dengan di launchingnya program ini yakni pertama KAI Daop 7 Madiun mohon dukungan dari seluruh kepala daerah baik kota maupun kabupaten. Tanpa dukungan dari Bupati/Walikota yang daerahnya berada di wilayah Daop 7 Madiun, tentunya program ini hanya formalitas. Kedepannya KAI nex, maka dari itu ‘mohon dukungannya.

“Paket tour, nantinya akan kami informasikan melalui berbagai media. Kami juga akan roadshow ke beberapa daerah. Supaya apa? Program kami ini, tidak hanya slogan. Tetapi, bisa berjalan dengan baik sesuai arahan kebijakan dari perusahaan,” papar Suharjono.

Walikota H. Maidi juga menambahkan dengan adanya program tersebut, tentu keuntungannya untuk daerah yang ada di wilayah Daop 7 Madiun banyak sekali. Karena apa? Ini peluang yang luar biasa. Pemda tidak mungkin akan buat KA dan rel sendiri, maka keuntungannya itu.

Kedepan dengan dilalui KA, pada akhirnya tempat atau destinasi wisata akan semakin maju. Hal ini adalah salah satu trobosan yang tidak mungkin, menjadi mungkin. Karena ada KA, kalau kita membuat sendiri, tentu tidak akan bisa. Inilah keuntungannya Pemda, seperti itu. Hebat ini, maka semuanya harus mendukung program KAI Daop 7 Madiun.

“Jadi, tidak ada daerah yang tidak mendukung program ini. Karena apa? Orang yang datang ke kota-kota kita, semuanya yang hadir ini yaitu satu senang, kedua belanja. Ketiga, mereka akan mempromosikan kotanya masing-masing. Itu yang penting,” tandasnya.*(al/pressphoto.id)

error: