MADIUN – Sedikitnya 250 orang peserta dari anggota Forum Mitra Kesatuan Bangsa (FMKB) Kab. Madiun mengikuti “Jambore Bela Negara” (JBN) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kab. Madiun selama dua hari mulai tanggal 17-18 Desember 2022 bertempat di Monumen Kresek, Kec. Wungu, Kab. Madiun.
Peserta JBN 2022 ini terdiri dari Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Penyuluh Agama Islam (FKPAI) dan Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) yang merupakan wadah Profesi Penyuluh Agama/P2A.
Kepala Bakesbangpoldagri Kab. Madiun’ Sigit Budiarto, S.Sos, M.Si menjelaskan tujuan JBN ini, merupakan kegiatan dalam menyongsong peringatan HBN yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2022 nanti. Selain itu, juga sebagai implementasi dari kita yakni membentuk sebuah furum yang kumpulan dari forum-forum yang ada di Kab. Madiun bernama FMKB. Peringatan HBN 2022 kali ini, mengusung tema “ Bangkit Bela Negaraku, Jaya Indonesiaku”.
“Forum-forum tersebut, memang membantu-bantu tugas Bakesbangpoldagri Kab. Madiun dalam hal ini menyelenggarakan tugas pemerintahan umum yang dari Kabupaten Madiun. Termasuk salah satunya, adalah menyelenggarakan JBN tahun 2022 yang baru pertama kali diselenggarakan di Monumen Kresek ini,” ujarnya seusai kegiatan Apel JBN, Sabtu 17 Desember 2022.
Menurutnya dalam kegiatan JBN ini yakni selain merekatkan kebersamaan kerukunan diantara seluruh elemen masyarakat Kab. Madiun, kita juga melaksanakan dialog dan sesi-sesi diskusi yang terbagi dalam empat seksi. Selain itu, juga penguatan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan.
“Kemudian dilanjut dialog yang membahas tentang radikalisasi dan anti terorisme. Sesi berikutnya ada misi sosial strategis yang narasumbernya juga dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. Madiun serta instansi terkait,” jelas Sigit Budiarto, lagi.*ly/pressphoto.id
Keterangan Foto : Terlihat sejumlah orang, saat melakukan simulasi tentang kehidupan disebuah pemukiman penduduk ditepian hutan. Namun secara mendadak, mereka dikejutkan oleh kedatangan rombongan tentara Belanda yang sedang mencari keberadaan Panglima Besar TNI Jenderal R. Soedirman. Sedangkan Jenderal R. Soedirman tengah melakukan misi yaitu penyamaran yang sengaja menggunakan pakaian adat Yogyakarta dan berbaur dengan para penduduk sekitar hutan untuk menyusun strategi perang gerilya. Berkat kegigihannya melawan pemberontak itu, pasukan Jenderal R. Soedirman berhasil menaklukan tentara Belanda serta menguasai pemukiman penduduk tepian hutan.*