logo

Ekraf Rayakan Hari Gim Indonesia dengan Semangat Kolaborasi Lewat IGW 2025

Sabtu, 9 Agustus 2025

Jakarta, 8 Agustus 2025 – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mencatat industri gim Indonesia menyumbang 700 triliun rupiah bagi PDB nasional dengan menyerap jutaan tenaga kerja. Potensi ini semakin dikukuhkan melalui Indonesia Game Week (IGW) 2025 yang digelar bertepatan dengan Hari Gim Nasional, sebagai wadah strategis memperkuat ekosistem gim lokal melalui kolaborasi lintas kementerian dan pelaku industri.

“Subsektor game diproyeksikan tetap menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi kreatif. Tren positif dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan bahwa ekosistem game semakin matang, inovatif, dan adaptif terhadap kebutuhan pasar global dan domestik. Pertumbuhan ini akan memberikan dampak berantai hingga perekonomian di tingkat daerah,” ujar Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky.

Sementara itu Wakil Menteri (Wamen) Ekraf Irene Umar, turut menyampaikan apresiasinya atas karya para pengembang gim lokal yang dipamerkan di ajang tersebut.

“Ini adalah arena luar biasa untuk menunjukkan bahwa Indonesia punya banyak gim berkualitas. Ada gim yang dibuat hanya dalam 10 hari dengan hasil yang mengesankan, bayangkan jika punya waktu berbulan-bulan,” kata Wakil Menteri (Wamen) Ekraf Irene Umar dalam gelaran IGW 2025 di Blok M Hub, Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.

“Acara ini menjadi ‘rumah’ bagi berbagai event dan IP-IP lokal, dan ke depan kami berharap bisa memperluasnya ke Asia Tenggara. Semoga semangat gotong royong ini menginspirasi kolaborasi di subsektor kreatif lainnya,” tambah Wamen.

Wamen Ekraf menekankan bahwa penguatan industri gim memerlukan kolaborasi menyeluruh antara pemerintah, komunitas, asosiasi, dan pelaku usaha guna membangun ekosistem yang berkelanjutan serta mampu menciptakan lebih banyak peluang kerja.

“Console itu kalau dibeli tanpa gim, ya tidak seru. Karena itu, perlu banyak orang yang mengisi gim-gim di dalamnya, dan ini membuka lapangan pekerjaan. Dalam kompetisi gim, misalnya, ada komentator, ada wasit, ada yang mengadakan acaranya, Event Organizer (EO), hingga media yang meliput. Semua ini menimbulkan domino effect bagi industri,” ujar Wamen Ekraf Irene.

Indonesia Game Week 2025 merupakan acara yang diinisiasi Kementerian Ekraf bersama Gamecomm Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Komunikasi dan Digital.

Diselenggarakan pada 6–10 Agustus 2025, acara ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat industri gim lokal melalui berbagai kegiatan, antara lain job fair industri gim, talkshow, game testing, IP showcase, portfolio review, hingga cosplay walk competition, yang melibatkan pelaku industri, komunitas, dan pemerintah.

Sementara itu, Direktur Gim Kementerian Ekraf, Luat S. P. Sihombing, menyoroti peran strategis industri gim sebagai penyumbang signifikan bagi perekonomian dan penyerapan tenaga kerja nasional.

“Dampak langsung dan tidak langsung industri gim diperkirakan menyumbang sekitar 0,3 persen terhadap PDB, atau lebih dari 700 triliun rupiah. Jumlah tenaga kerjanya sudah jutaan karena dampak tidak langsungnya menjangkau industri komputer dan perangkat permainan. Tanpa konten gim, perangkat tersebut tidak akan punya nilai di pasar, sehingga konten menjadi kunci penggerak ekosistem ini,” ujar Direktur Gim, Luat S. P. Sihombing.

Sebagai peringatan Hari Gim Nasional, IGW menghadirkan panel diskusi bertajuk ‘Gim Sebagai Pendorong Ekonomi Digital Nasional’, yang mengundang sejumlah perwakilan kementerian untuk menyampaikan komitmen mereka terhadap penguatan industri game nasional. Abdullah Qiqi Asmara sebagai panelis yang mewakili Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan pandangannya terkait potensi penyerapan tenaga kerja dari industri gim.

“Perubahan zaman memunculkan pekerjaan baru dan menggeser yang lama. Karena itu, kami menyiapkan berbagai pelatihan. Saat ini ada sekitar 9,9 juta anak muda, terutama Gen Z, yang belum bekerja, dan sebagian berpotensi masuk ke industri ini,” ujar Abdullah.

Melanjutkan rangkaian kegiatan, Wamen Ekraf mengunjungi dan berinteraksi dengan berbagai booth, mulai dari area gim lokal digital, paviliun boardgame, area komunitas gim, hingga paviliun showcase IP lokal.

Turut hadir dalam acara tersebut President Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein dan Ketua Konsorsium Indonesia Game Week, Sere Kalina.*(sumber:ekraf.go.id)

error: